Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dukung Jokowi, Nasib Deddy Mizwar dan Lukas Enembe Dibahas di Komwas Demokrat

5 September 2018   21:15 Diperbarui: 5 September 2018   21:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018). Dalam keterangannya Deddy Mizwar mengucapkan selamat kepada Pasangan Calon M Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang unggul sementara berdasarkan perhitungan cepat oleh sejumlah lembaga survei.

Calon gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018). Dalam keterangannya Deddy Mizwar mengucapkan selamat kepada Pasangan Calon M Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang unggul sementara berdasarkan perhitungan cepat oleh sejumlah lembaga survei.JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Partai Demokrat akan segera menyikapi keputusan Deddy Mizwar dan Lukas Enembe yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019.

Sebab, sikap kedua kader Demokrat itu bertentangan dengan keputusan partai yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, sampai saat ini ia masih menunggu pembahasan di Komwas. Setelah selesai, Komwas akan menyerahkan rekomendasi kepada Dewan Kehormatan.

Baca juga: Dukung Jokowi, Gubernur Lukas Enembe Sebut Tak Ada Urusan dengan Demokrat

Nantinya, Dewan Kehormatan akan mengambil keputusan apakah akan menjalankan rekomendasi dari Komwas atau tidak.

"Saya jangan mendahului komwas. Saya akan tunggu reaksi dari komwas, apa rekomendasinya," kata Amir kepada Kompas.com, Rabu (5/9/2018).

Amir pun enggan berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada Deddy dan Lukas karena membelot dari keputusan partai. Ia khawatir komentarnya justru akan mengganggu jajaran Komwas Demokrat yang tengah bekerja.

"Saya tidak boleh ujug-ujug langsung (berkomentar), karena komentar saya seringan apapun, saya kira timingnya (terlalu cepat)," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Deddy Mizwar yang merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat, memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Deddy Mizwar Harap Demokrat Hargai Keputusannya Jadi Jubir Jokowi-Maruf

Ia bahkan masuk struktur tim pemenangan sebagai juru bicara. Mantan wakil gubernur Jawa Barat itu juga sudah mengikuti rapat tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di rumah Cemara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun