Mohon tunggu...
William Giovanni
William Giovanni Mohon Tunggu... Penulis - Financial Services and Tech Enthusiast

| Financial Services, Tech, and Stock Market Enthusiast | Tukang Ngemil |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Wisata Sejarah "Senandung Ibu Pertiwi" Lewat Indahnya Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan

12 September 2017   12:37 Diperbarui: 12 September 2017   14:38 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Tradisi dan Identitas

Indonesia tidak hanya dianugerahi kekayaan alam, tetap juga kekayaan budaya dalam bentuk tradisi dan identitas masyarakat di daerah tertentu. Seperti pakaian kebaya dan pakaian adat lainnya yang biasa dikenakan etnis perempuan Indonesia sebagai pakaian sehari-hari sejak tahun 1827 oleh Pemerintah Hindia Belanda kalai itu. Potret perempuan berkebaya bisa kita temukan dalam lukisan koleksi Istana Kepresidenan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Beberapa lukisan yang menarik seperti lukisan Keluarga Tani karya Kosman (1962) yang mengabadikan potret perempuan berkebaya sedang menggendong bayi, ditemani suami yang serorang petani, dan dua anak lainya. Menanadakan kebaya sebagai identitas keseharian masyarakat lewat kebaya.

Selain itu ada lukisan Perempuan Berkebaya Kuning karya Sumardi (1964) terdapat potret perempuan sedang berdiri, berlatar belakang pantai dan langit biru yang seakan-akan bercerita identitas pakaian daerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mitologi dan Religi

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari mitologi, kepercayaan masyarakat lokal lewat pewayangan dan mitos khususnya dari budaya Jawa. Hal ini menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan, tokoh-tokoh pewayangan terabadikan dalam potret lukisan. Seperti lukisan Gatotkaca dengan Anak-Anak Arjuna, Pergiwa-Pergieati karya Basorku Abdullah.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Mitologi kecantikan dan kuasa perempuan juga terabadikan dalam potret lukisan, seperti lukisan Nyai Roro Kidul karya Basoeki Abdullah (1955) yang menggambarjan sosok perempuan cantik yang merupakan penguasa pantai dan laut Selatan.

Potret lukisan dengan tema spiritualitas dan pengalaman religius terabadikan juga. Lewat lukisan Bertapa di Candi Tebing Bali Abad Kesebelas karya Walter Spies ( 1930) menggambarjab seseorang sedang bersemedi menyucikan diri di suatu tempat. Selain itu lukisan Kaligrafi karya Ahmad Sadali dan Subuh/Doa VII karya A.D Pitorus, menyajikan potret keagamaan umat Islam. Lewat potrer unsur kaligrafi dan potongan ayat-ayat Al-Quran.

e. Sejarah Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan

Ternyata koleksi lukisan yang ada di istana kepresidenan sudah ada sebelum tahun 1945 oleh Presiden Seokarno. Pada era Presiden Soeharto berdiri Wisma Seni Indonesia yang menjadi cikal bakal Galeri Nasional Indonesia. Di era Presiden BJ Habibie Galeri Nasional Indonesia berdiri, pada era presiden Abdurrahman Wahid dimulai Pameran Nusantara di Galeri Nasional Indonesia.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Di era Presiden Megawati Soekarnoputri koleksi-koleksi benda seni di Istana Kepresidenan mulai dinventarisir. Di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono penilaian aset koleksi benda seni di Istana Kepresidenan oleh Direktorat Jendral Kekayaan Negara dan kini era Presiden Joko Widodo mulai dilakukan tradisi pameran seni rupa, koleksi Istana Kepresidenan.

2. Menjelajahi Karya Seni Lewat Teknologi

Usai melangkahkan kaki perlahan, seraya menikmati keindahan ragan lukisan karya seniman dengan nilai sejarah. Saya diberikan kesempatan untuk meninggalkan kesan di buku yang tersedia, tapi petualangan saya ternyata belum usai. Usai mengisi kesan dan pesan, saya melihat sebuah petunjuk yang memberikan kesempatan pada saya kembali menjelajahi keindahan lewat aplikasi. Tinggal mengunduh aplikasi Calibre dan mengarakan kamera di handphone ke arah QR Code yang tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun