Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Indi, Pengarang Novel Best Seller, Mengajak Anda Menulis

16 Januari 2017   03:15 Diperbarui: 16 Januari 2017   19:01 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DISADARI atau tidak, salah satu kekayaan terbesar yang dimiliki Kompasiana, yang rasa-rasanya tidak akan mampu diikuti layanan media warga sejenis lainnya, adalah berkiprahnya sejumlah pengarang fiksi, senior maupun yunior, dengan dedikasi teramat tinggi.

Pada saat bergabung di sini pada 2013, saya menemukan nama-nama terkenal yang dengan mudah saya sebutkan namanya Thamrin Sonata, Isson Khairul, dan Syaiful W Harahap. Ketiga Kompasianer ini adalah senior saya saat menulis di Majalah Kumpulan Cerpen (Kumcer) Anita Cemerlang. Nama-namanya mereka tentu dapat pula dijumpai di sejumlah media lain selain Anita Cemerlang. Mereka terus menulis di Kompasiana, hingga kini, meskipun mungkin Anda lebih mudah menemukan tulisan mereka di ranah nonfiksi.

Itu hanyalah sekadar menyebut beberapa nama cerpenis sebagai contoh. Nama-nama lain yang menonjol sebagai pengarang fiksi, dengan mudah dapat dideretkan sedemikian panjang di halaman ini. Kesadaran akan antusiasme dan potensi tinggi pada ranah fiksi, tampak disadari sepenuhnya oleh Pengelola Kompasiana.

Tindakan pertama yang dilakukan Pengelola Kompasiana, sepengetahuan saya, adalah merentang tangan terbuka untuk menerima posting karya fiksi—yang pada era awal berdirinya Kompasiana Anda tidak akan menjumpai karya fiksi. Kedua, Kompasiana mendirikan seksi fiksi bernama Fiksiana sebagai penanda perlakuan istimewa yang selayaknya diberikan. Ketiga, adalah kehadiran lebih dari satu komunitas Kompasianer yang bergelut di kawasan penulisan fiksi—prosa maupun puisi.

Di sini bukan hanya ada komunitas berpanji-panji Fiksiana. Melainkan juga Rumpies The Club, dan kental pula dijumpai di sejumlah komunitas lain dalam lingkup Kompasianer semisal Planet Kenthir dan Koplak Yo Band. Dalam program layanannya, komunitas-komunitas ini kerap menyelenggarakan kontes menulis fiksi.

Di Sini Kisah Bermula

ITULAH alasan pertama saya dipenuhi dorongan yang teramat kuat untuk menuliskan posting ini. Alasan kedua, adalah karena nama seseorang bernama Indi. Hingga hari ini, saya tidak mengenal Indi. Saya sekadar tahu dan beberapa kali bertukar informasi melalui aplikasi pengiriman pesan yang tercangkok di media sosial.

Saya menemukan nama Indi, untuk pertama kalinya, tercantum di sampul sebuah buku fiksi berukuran mungil dengan desain cover unik. Buku ini tidak ramai dalam riuh perbincangan, demikian juga nama Indi bukanlah bintang percakapan di planet pengarang. Idem dito penerbit buku ini, Homerian, bukanlah penerbit yang mendapat lampu sorot di dunia perbukuan. Homerian lebih dikenal sebagai, saya sebut saja "balai baca" sederhana, yang di halamannya digunakan pihak lain berjualan Lotek, sejenis makanan terkenal, tempat saya kerap mampir di Yogyakarta.

Waktu Aku Sama Mika (Image: Homerian)
Waktu Aku Sama Mika (Image: Homerian)
Novel tipis dan sederhana itu, Waktu Aku Sama Mika, kelak melejit menjadi buku best seller yang mengalami cetak ulang belasan kali. Dari layar kertas, novel ini kemudian diangkat ke layar lebar oleh sutradara Lasja Fauzia Susatyo dengan judul Mika, yang rilis pada Januari 2013 dan dibintangi oleh Vino G Bastian dan Velove Vexia. Film ini, tak kalah dengan novelnya, turut menyedot perhatian banyak penonton dan sempat diputar di IFF Melbourne Australia. Sinopsis Waktu Aku Sama Mika dapat Anda baca di laman Wikipedia ini.

Instagram Indi
Instagram Indi
Tentang novel ini, Indi menulis di Goodreads.com:

Ini novel pertamaku yang diambil dari buku harianku ketika SMA. Novel ini berisi kisahku yang seorang scolioser dan Mika yang seorang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Kami berpacaran selama 3 tahun yang menyenangkan dan novel ini mengabadikan salah satu moment terindahku yang pernah terjadi dalam hidupku :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun