Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

Sebelum diangkat menjadi abdi negeri, pernah mengajar di SMA TARUNA NUSANTARA MEGELANG. Sekarang mengguru di SDN Kuryokalangan 01, Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Jawa Tengah, UPTKecamatan Gabus. Sebagian tulisan telah dibukukan. Antara lain: OPINI GRASSROOT SOAL PENDIDIKAN GRES; Si Playboy Jayanegara dan Bre Wirabhumi yang Terpancung. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id. HP (maaf SMS doeloe): 081226057173.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ironi, TNI AL Tewas Dibunuh Nelayan Thailand

5 April 2014   06:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:03 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Selama ini, berita-berita yang terdengar dari patroli tentara-tentara negara lain di perbatasan teritorialnya biasanya berhasil menangkap, bahkan membakar atau menghancurkan kapal –kapal nelayan dan menahan atau mengusir para awaknya yang melawan ketika sedang melakukan pencurianikan. Terlepas dari perspektif soal nasib, adalah amat ironis apa yang terjadi pada tentara kita, yakni TNI AL kita yang justru terjadi hal yang sebaliknya, tentara kita tewas dipecundangi nelayan Thailand.

Sebagaimana diberitakan detikNews Jumat 4/4 /2014 19:43 WIB bahwa dua anggota TNI AL tewas dibunuh oleh Nelayan asal Thailand di perairan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau dan jasadnya belum ditemukan. Menurut Kapuspen Mabes TNI, Mayjend Fuad Basya, kejadian tersebut berlangsung pada Maret 2014.

Saat itu, lanjut Fuad, anggota TNI AL sedang berpatroli di perairan Anambas memergoki Kapal Nelayan Thailand yang sedang melakukan illegal Fishing. Kapal patroli pun menyuruh nelayan untuk di bawa ke pos milik TNI AL. Tetapi tiba-tiba ada perlawanan dari para nelayan. Nelayan Thailand pun menyekap dua anggota TNI AL Indonesia dan berakhir dengan pembunuhan.

Lebih lanjut, Fuad mengatakan, TNI AL Indonesia dan AL Thailand sudah sepakat berkerja sama untuk mengusut kasus tersebut. Dan, hingga saat ini pihak kepolisian Thailand sudah menetapkan beberapa tersangka.

IRONI TNI

Dalam konteks kejadian itu, pertama, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, kepada institusi TNI serta bangsa Indonesia pada umumnya. Semoga jasad korban segera diketemukan dan arwahnya diterima di sisi Alloh. Kedua, saya mempertanyakan bagaimana kesiapan dan kelengkapan serta kemampuan persenjataan dan strategi bela diri yang dimiliki TNI AL.

Jika letak problemnya adalah pada kelemahan persenjataan maka itu adalah kelemahan negara pada umumnya dan kita perlu segera memikirkan secara serius untuk melengkapi dan modernisasi persenjataan kita. Tapi kalau letak problemnya ada pada personel, maka mendesak kiranya kita segera mengevaluasi sistem internal pembinaan TNI bahkan jika dipandang perlu penting kiranya sistem rekrutmennya juga ditinjau. Apakah rekrutmen TNI selama ini seiring dengan gaung reformasi dapat dipastikan sudah benar-benar bersih sehingga melahirkan prajurit yang bernyali dan handal membela negara?

Dan, dalam perspektif hubungan bilateral Indonesia-Thailand langkah kerjasama angkatan bersenjata kedua negara tersebut sebenarnya sudah berada pada jalur yang tepat. Tapi dalam kasus ini mestinya TNI perlu memberikan pressure yang lebih signifikan kepada Thailand lewat jalur diplomatik melalui presiden sebagaikepala pemerintahan maupun sebagai kepala  negara untuk meneruskannya ke Kemenlu. Sebab, bagaimanpun juga, insiden ini merupakan ironi yang sangat memalukan bagi TNI dan bangsa Indonesia.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun