Mohon tunggu...
Khairunnisa lilaika azzahra
Khairunnisa lilaika azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa 23107030079 UIN Sunan Kalijaga

hobi saya adalah bernyanyi dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Perayaan Hari Lebaran

17 April 2024   00:01 Diperbarui: 18 April 2024   01:55 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari situs Kabupaten Gunung Kidul, tradisi unjung ini sudah semakin berpudar seiring berkembangnya teknologi dan zaman. Berkembangnya teknologi dan transportasi yang terjadi pada saat ini cenderung melunturkan tradisi unjung yang menjadi warisan budaya turun menurun.

Masyarat cenderung lebih memilih menghubungi anggota keluarga atau kerabatnya dengan menggunakan handphone dengan alasan mempersingkat waktu dan tenaga. Bahkan lebih parahnya lagi mereka asyik dengan smartphone sehingga mereka malas untuk berinteraksi dengan orang lain di luar rumah.

"Anak muda zaman sekarang banyak yang lupa akan tradisi karena terlena oleh perkembangan teknologi yang terjadi, anak kecil saja sudah pandai memainkan smartphone ketimbang bermain ke luar rumah bersama teman-temannya" ujar Bapak Budi , ayah saya sendiri.

Di setiap keluarga yang merayakan hari kemenangan meiliki cara atau adatnya sendiri-sendiri, seperti contohnya ada keluarga yang melakukan mudik bersama dengan pulang ke kampung halaman untuk sekedar berkumpul dan sungkem antar anggota keluarga secara langsung.

Mudik merupakan momen dimana satu keluarga berpergian menuju kampung halaman asalnya. Mudik biasanya dilakukan sebelum atau sesudah lebaran sesuai dengan kesepakatan keluarga. Mudik menjadi momen yang sangat mewah dan meriah bagi sebagian besar keluarga, berkumpul dan melepaskan rindu merupakan salah satu tujuan mudik.

Lebaran di tahun 2024 ini memiliki nilai peningkatan perpindahan masyarakat yang berpindah tempat atau mudik dengan skala yang meningkat. Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi melakukan survei pada potensi peningkatan pergerakan masyarakat yang terjadi pada lebaran 2024 ini.


Menteri perhubungan Budi Karya sumadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei pergerakan masyarakat secara nasional mencapai 71,7% atau sebanyak 193,6 juta masyarakat secara nasional melakukan perpindahan atau mudik ke kampung halamannya masing-masing, angkat tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada para pemudik dibandingkan tahun 2023 yang lalu.

"Purbalingga baru rame-ramenya, peminat purbalingga untuk tempat mudik tahun ini sangat banyak sehingga terjadi kemacatan dimana-mana" pengakuan Bapak Hadi, seseorang penjual sop keong dan kerang hijau di alun-alun purbalingga yang menjadi tujuan saya dan keluarga mudik karena merupakan kampung halaman ayah saya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Peningkatan ini terbukti dengan hal ini terbukti dengan pengalaman saya sendiri saat hendak melakukan mudik menggunakan kereta api menuju purbalingga atau kampung halaman ayah saya, saat membeli tiket kereta api saya harus melalukan war tiket atau dengan cara berebut untuk mendapatkan tempat duduk di kereta.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

"Saya juga hampir tidak kebagian tiket kereta api saat hendak mudik, harus berebut tiket saat situs dibuka kalau telat semenit saja bakal tidak kebagian" ujar salah satu penumpang kereta progo dengan tujuan akhir pasar senin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun