Mohon tunggu...
Kendalita Sari
Kendalita Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bibliophile

“Those who tell the stories rule society.” ― Plato

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesalahpahaman Feminisme yang Sering Dipikirkan Banyak Orang

9 Maret 2019   12:33 Diperbarui: 20 Maret 2019   20:59 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.innervoice.ai/

Salah satu kekeliruan paling umum di kalangan orang awam bahwa feminis membenci laki-laki. Sebenarnya feminis hanya membenci laki-laki yang brengsek. Who doesn't hate douchebags, right? Feminis sangat berkomitmen dengan masalah KDRT, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan objektifikasi seksual, seperti perempuan dianggap sempurna bila bisa melahirkan anak dan memiliki keharusan untuk melahirkan anak. Padahal, memiliki anak bukanlah kewajiban, namun pilihan. Feminis mengkaji permasalaham sosial dimana banyak ibu muda dengan mental yang belum cukup yang nantinya akan berimbas kepada kesehatan sang anak atau bila sudah cukup umur untuk memiliki anak namun finansial belum memadai maka akan mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa depan. Setiap perempuan berhak untuk menentukan pilihannya sendiri karena tubuh adalah otoritas pribadi, dan orang lain tak berhak untuk menentukan apa yang harus dilakukan perempuan mengenai tubuhnya selama ia masih mandiri.

Dengan pesatnya perkembangan ideologi Feminisme, semakin banyak aliran Feminisme yang muncul, seperti Liberal Feminism, Radical Feminism, Marxist and Social Feminism, Postmodern Feminism, Multicultural and Global Feminism, dan banyak lagi. Seperti ideologi pada umumnya, Feminisme juga memiliki kekurangan dan tidak lepas dari adanya kritik. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh mengambil pelajaran dari ideologi tersebut. Banyak literatur feminisme yang bisa kamu temukan untuk mengkaji feminis lebih dalam dan lebih kritis lagi. Semoga kamu cukup bijak ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun