Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembang Api (Aku Bahagia Melepasmu Pergi)

3 Januari 2014   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ai, ai
Sepertinya begitu pula bagaimana harus memanggilmu, sayang. Kamu ada dan kemudian melenyap: terbang jauh ke tempat dimana aku hanya dapat memandang, lalu mengagumimu setelah kau berkelokan gemulai dan gemebyar memancarkan derai tawa yang bercahaya.

Ketika kau berdiri tegas dengan kakimu yang jenjang,
Aku hanya sekejap saja memantik sepercik api dan cinta di tubuh bawahmu: pada sumbu sensitif di antara jari yang rindu penyulut birahi terang menyala, sebelum kau meluncur dan berlalu di awal malam-malam buta; sembari bersiul nyaring dengan sehelai baju warna yang semakin menghablur oleh kepekatan gelap.

Kaukah jingga?
/2009-2010

**Belum pernah terpublikasi sebelumnya, untuk request seorang Arimbi Bimoseno:
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2014/01/02/kembang-api-623501.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun