Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejatinya Bukan Sekadar Melayani

6 Mei 2013   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Istilah pembeli adalah raja menandakan betapa pentingnya seorang pembeli, sehingga perlu dilayani bak seorang raja. Sejatinya demikian. Tapi kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Sebagai pembeli mungkin kita pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dari pelayan toko. Awalnya sebagai calon pembeli kita dilayani dengan baik dan senyum manis.

Namun ketika kita menunjukkan tanda-tanda tidak niat membeli dengan mengatakan cuma mau lihat-lihat saja. Biasanya sikap pelayan toko itu akan berubah. bersikap acuh.

Untuk era persaingan yang begitu ketat saat ini. Banyak perusahaan yang menyadari semakin pentingnya memberikan pelajanan kelas satu kepada para calon pembeli.

Caranya dengan memberikan bekal yang memadai kepada tenaga penjualannya. Dalam hal ini bisa sales atau penjaga toko.
Tujuannya agar mereka dapat memberikan pelayanan terbaik.

Biasanya para pelayan toko akan melayani dengan baik kepada pengunjung, agar terjadi transaksi. Jeleknya, begitu pengunjung tidak jadi membeli sikapnya akan menjadi cuek. Ini tentu sikap yang kurang tepat.

Sejatinya jadi atau tidak membeli, setiap pengunjung itu dilayani secara baik untuk hubungan jangka panjangnya.

Baru-baru ini saya mengantar seorang teman untuk membeli HP. Setelah lihat-lihat dan tanya sana-sini, kami memutuskan masuk ke gerai Samsung.

Pengennya melihat Samsung Galaxy S4, keluaran terbaru seri Galaxy S. Cuma ingin lihat saja. Niatnya cukup beli Galaxy Y yang murah meriah.

Pada kesempatan itu, saya tidak begitu terkesan dengan Galaxy S4-nya. Tetapi pada gadis pelayan gerainya yang demikian baik melayani.

Setelah keliling melihat dan bertanya-tanya berlaga orang berduit, kami mengatakan pada pelayan gerai tersebut bahwa kami ingin lihat-lihat dulu. Reaksinya tetap ramah dan mengatakan tidak apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun