Sesungguhnya tubuh ini adalah fana, pada waktunya akan kembali ke yang semula. Namun manusia menjaganya bagai permata. Apalagi atas nama agama dan tata krama. Dibalutlah tubuh ini sesuai dengan selera dan gaya.
Namun celakanya, ketika tubuh ini dijaga dengan rapi dan harum semerbak  aroma,  manusia memamerkan kekotoran hati dan aroma kebusukannya.
Tubuh terjaga rapi, namun hati tak terkendali. Berpakaian rapi dan bersih demi menjaga malu dan harga diri, namun tak malu - malu memamerkan kebusukan hati dalam aroma benci.
Beginilah diri ini, manusia yang belum tercerahi, hanya jadi pembaca kitab suci, agama sekadar identitas diri, namun suka menasehati nan sok suci.
#refleksihatiuntukmenerangidiri