Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tubuh Bersih, Hati Kotor

24 April 2019   20:12 Diperbarui: 24 April 2019   23:13 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ' Canva/katedrarajawen

Sesungguhnya tubuh ini adalah fana, pada waktunya akan kembali ke yang semula. Namun manusia menjaganya bagai permata. Apalagi atas nama agama dan tata krama. Dibalutlah tubuh ini  sesuai dengan selera dan gaya.

Namun celakanya, ketika tubuh ini dijaga dengan rapi dan harum semerbak  aroma,   manusia memamerkan kekotoran hati dan aroma kebusukannya.

Tubuh terjaga rapi, namun hati tak terkendali. Berpakaian rapi dan bersih demi menjaga malu dan harga diri, namun tak malu - malu memamerkan kebusukan hati dalam aroma benci.

Beginilah diri ini, manusia yang belum tercerahi, hanya jadi pembaca kitab suci, agama sekadar identitas diri, namun suka menasehati nan sok suci.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun