Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beradaptasi dengan Covid-19

15 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 15 Mei 2020   22:34 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19 (Shutterstock)

Aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi belanja yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari serta aplikasi khusus jual beli barang bekas.

Masyarakat Indonesia, terutama kelas menengah dan atas, telah beradaptasi dengan dunia baru ini. Mereka memilih cara-cara baru untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Sementara itu, bagi sebagian besar pekerja di Indonesia bekerja dari rumah sama seperti bekerja pada situasi normal. Mereka tetap melakukan pekerjaan, kolaborasi, komunikasi, dan meeting seperti biasa. Namun, semua pekerjaan dilakukan di rumah dengan bantuan aplikasi yang menunjang produktivitas kerja.

Sejumlah riset mencatat terjadi peningkatan penggunaan aplikasi produktivitas. Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah perekam tampilan layar video meeting yang sedang berlangsung dan anti-virus.

Setiap orang beradaptasi dan merespon krisis dengan caranya masing-masing. Ini yang menyebabkan perbedaan krisis di Indonesia dengan negara Asia Tenggara lainnya. Masyarakat Indonesia jika diperhatikan sangat cepat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhannya dan berusaha tetap produktif meskipun tetap konsumtif.

Melihat potensi itu, setiap merek harus tetap menyiasati strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk menjaga posisi sebuah brand di benak konsumen. Dengan tetap menjaga posisi tersebut, akan lebih mudah bagi brand atau perusahaan untuk melakukan pemulihan bisnis pada saat situasi kembali normal.

Karena itu, pandemi ini justru menjadi peluang besar bagi konsultan pemasaran digital yang membantu brand mengenali perilaku konsumennya. Dengan mesin artificial intelligent atau kecerdasan buatan,

Konsultan Pemasaran Digital menawarkan produk insights, analisis, dan solusi yang dapat dikembangkan menjadi rencana pemasaran digital. Mengingat data perubahan perilaku konsumen sangat dibutuhkan sejumlah perusahaan dalam memetakan keinginan masyarakat. Dengan harapan, brand tetap dapat melakukan komunikasi pemasaran di tengah situasi pandemi.

Di sisi lain, karena Covid-19, industri kesehatan dan farmasi semakin menggeliat seiring kebutuhan orang akan hidup sehat meningkat.

Singkat kata, pola hidup yang terdistrak secara drastis ini menandakan perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan. Dan siapa yang siap dan cepat beradaptasi menghadapi segala perubahan zaman itu, maka dialah yang akan tetap bertahan dan menjadi pemenang.

Dari sejumlah perubahan itu, ada sejumlah hal positif yang bisa kita syukuri. Beberapa diantaranya seperti adanya penurunan drastis polusi udara di sejumlah kota besar di dunia. Langit terlihat lebih cerah dan udara lebih bersih. Selain itu, masyarakat jadi lebih peduli terhadap pola hidup sehat dan bersih. Menggunakan masker telah menjadi gaya hidup dan tren fashion. Orang jadi lebih rajin cuci tangan, tidak batuk dan bersin sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun