Mohon tunggu...
tatang pohan
tatang pohan Mohon Tunggu... -

Berarti sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gunting Saga

4 Mei 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:07 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gunting Saga

Ayahku pernah bercerita bahwa Sungai Kualuh

Adalah napas kampungnya

Dari airnya mengalirlah kehidupan

Sawahnya lebar-lebar

Alurnya membagi kampung menjadi dua

Saat kemarau airnya surut

Pada surutnya terlihat daratan

Goting katanya

Di tepiannya tumbuh pepohon Saga

Aku pernah berenang disana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun