2. Pendidikan/sekolah diharapkan dapat menciptakan manusia-manusia yang unggul dan sukses di masa depan. Namun selama ini belum pernah ada mata pelajaran tentang kesuksesan dan bagaimana cara menjadi orang sukses.Â
3. Pendidikan/sekolah diharapkan dapat membentuk pribadi peserta didik menjadi berkarakter baik namun selama ini tidak ada mata pelajaran tentang Kepribadian dan Karater serta Cara menjadi pribadi yang berkarater baik.Â
4. Pendidikan/sekolah diharapkan dapat membentuk pribadi menjadi orang yang berdaya saing dan kaya. Namun selama ini tidak ada mata pelajaran tentang "Uang" dan bagaimana menjadi uang.
5. Bahkan Pendidikan/Sekolah sebagai "sumber belajar" tidak pernah mengajarkan atau ada ada pelajaran tentang Apa itu belajar dan bagaimana belajar yang benar baik dan benar.
Yang Terpenting adalah Menjadi Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Sejarah, Geografi, Bahasa Indonesia, Fisika, Agama dll itu sangat penting. Namun bila kita menelaah secara mendalam maka kita harus jujur mengatakan mata-mata pelajarn itu tidak terlalu penting untuk seorang yang masih anak-anak dan remaja. Bahkan mata-mata pelajarn itu tidak dapat menjadi mata air solusi bagi masalah lingkungan alam, sosial, kemanusiaan dan ekonomi.
 Jika tidak penting maka untuk Apa Anda sekolah ? Apa peran sekolah atau pendidikan ? Orang bersekolah untuk Pintar. . Kita sekolah untuk melupakan dirinya untuk mengetahui segala sesuatu namun lupa (bodoh) dengan diri sendiri. Pendidikan atau sekolah sewajarnya mampu membentuk orang menjadi lebih manusiawi.
Masih Ada Harapa
Kehadiran bapak  Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan saat ini membawa harapan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Semoga  "Merdeka Belajar" yang diperjuangkannya  tidak sebatas taraf "intelektual". Bahwa kemerdekaan berpikir adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh guru dan murid. Namun sangat disayangkan bila kemerdekaan berpikir hanya sebatas menguasai disiplin ilmu alam, sosial, dll secara pribadi dan membagainya.
Sangat diharapkan semoga pendidikan di tangan bapak Nadiem, sekolah-sekolah bukan sebagai tempat membentuk orang menjadi pintar. Namun menjadi tempat menemukan, mengembangkan dan mengoptimalkan diri selacara holistik: Spiritual, Emosional, Intelektual dan Fisik. Agar sekolah jangan dipandang sebagai tempat yang menggali kuburan bagi masa depan manusia dan masa depannya. Namun sekolah menjadi jembatan bagi manusia yang hidup dalam kemerdekaan.Â