Mohon tunggu...
Julkhaidar Romadhon
Julkhaidar Romadhon Mohon Tunggu... Administrasi - Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Pengamat Pertanian Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya. Http//:fokuspangan.wordpress.com Melihat sisi lain kebijakan pangan pemerintah secara objektif. Mengkritisi sekaligus menawarkan solusi demi kejayaan negeri.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bantuan Pangan Non-tunai, Program yang Layak Dikaji Ulang

21 Agustus 2017   11:34 Diperbarui: 21 Agustus 2017   20:13 7147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Stabilisasi harga di tingkat konsumen

Stabilisasi harga pangan terutama beras sangat dibutuhkan pemerintah untuk menjalankan aktivitas perekonomian. Beras merupakan makanan pokok yang sangat dibutuhkan dan sudah menjadi rahasia umum sebagai pemicu kenaikan harga pangan lainnya. Dengan berkurangnya jumlah gabah beras yang diserap BULOG, ini menunjukkan bahwa stok beras yang dikuasai BULOG juga sedikit.

Jumlah stok yang kecil akan membuat langkah pemerintah yang dalam hal ini BULOG untuk menstabilkan harga pangan tidak akan menjadi leluasa. Program raskin/rastra dan operasi pasar merupakan senjata utama andalan pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Dengan hilangnya senjata utama rastra sebagai penstabil harga, dapat dipastikan harga menjadi sulit untuk dikendalikan. Sekedar mengingatkan saja, bahwa beras merupakan golongan bahan makanan yang sangat besar menyumbang inflasi.

d. Pengentasan kemiskinan

Konsekuensi terakhir yang harus diterima dengan penghapusan rastra adalah kemiskinan yang bertambah. Tidak adanya instrumen penstabil harga tentu akan menjadikan beras yang powerfull ini menjadi lokomotif dalam memimpin kenaikan harga-harga pangan yang lain. Harga-harga yang sudah terlanjur meroket akan sulit dikendalikan. Inflasi yang tinggi akan membuat masyarakat kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok, akibatnya adalah rakyat miskin di negeri ini justru akan bertambah banyak. Oleh karena itu, dampak besar yang harus diwaspadai pemerintah adalah timbulnya riak-riak kerusuhan sosial. Orang kalau sudah lapar, biasanya pikirannya pendek serta tidak memperdulikan lagi keadaan disekitar dan inilah bahayanya.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan program BPNT seharusnya juga mempertimbangkan hasil ujicoba yang sudah dilakukan selama ini. Semuanya tidak lain dan tidak bukan, agar tidak timbul penyesalan dikemudian hari.

                                                                                                                                                           *) Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun