Mendapatkan momongan adalah keinginan semua pasangan suami-istri (yang memiliki jalan pikiran "normal"). Tetapi ada saja masalah yang menyebabkan tidak hadirnya si bayi kecil. Bahkan setelah sekian puluh tahun pernikahan.
Beberapa penyebab tidak adanya keturunan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor seperti :
- adanya kemandulan (pada suami, pada istri, atau pada keduanya)
- adanya masalah pada proses pembuahan
- adanya masalah-masalah lainnya
Kita tidak akan berbicara mengenai sesuatu yang terlalu spesifik dan berhubungan dengan ruang lingkup TUHAN dan ruang lingkup ilmu pengetahuan/dunia medis. Namun melihat secara relatif sebuah usaha mendapatkan keturunan.
Beberapa sebab "unik" mengapa sepasang suami-istri tidak kunjung mendapatkan keturunan adalah :
- Rahim yang terbalik
Tidak perlu saya jelaskan apa itu rahim terbalik. Yang jelas, selama menggunakan "gaya misionaris", pasangan ini tidak akan mendapatkan keturunan karena sperma tidak akan mencapai rahim tempat bergelantungnya sel telur.Â
Pasangan ini akhirnya disarankan untuk menggunakan doggy style agar sperma dapat mencapai sel telur. Setelah selama setahun meniru gerakan "anjing", seorang bayi laki-laki akhirnya hadir di tengah mereka.
- Faktor Lemak
Lemak terutama pada wanita itu cukup unik karena dapat "bercokol" di mana saja. Misalnya pada bawah perut, bawah paha, atau bahkan pada saluran rahim. Ya, lemak dapat menekan saluran ke rahim sehingga sperma kesulitan mencapai rahim.
Solusinya sebenarnya sangat sederhana : Olahraga
Namun apa daya, tuntutan kerja dapat menyebabkan banyaknya perempuan yang tidak sempat untuk mengurus jadwal olahraga. Apalagi setelah kerja harus kembali bekerja di rumah untuk menyapu, memasak, dan mengurus "si bayi besar".