Mohon tunggu...
Ahmad Jawahir
Ahmad Jawahir Mohon Tunggu... Guru - Penulis Tanggung

Biasa saja sih....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbicara Hobi, Topik Apa yang Lebih Diminati Penulis? Mengapa?

28 Mei 2020   21:10 Diperbarui: 28 Mei 2020   21:01 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik Apa Yang Ditulis oleh Para Kompasianer?

Sebagai platform blog yang memiliki slogan "Beyond Blogging," "Lebih dari sekedar ngeblog," Kompasiana cukup akomodatif dengan menyediakan berbagai ruang bagi para penulisnya. Salah satunya adalah ruang "Hobi" yang masuk dalam kategori "Gaya Hidup."

Berdasarkan statistik Kompasiana, per Desember 2017 Kompasiana telah menayangkan 1.500.000 artikel dengan 300 artikel per harinya. Bisa dibayangkan berapa juta artikel telah tayang dan berapa ratus artikel perharinya sampai artikel ini sekarang berada dihadapan Rekan-Rekan Kompasianer. Per 27 Mei 2020 saja, dikalkulasi sejak awal bulan, tidak kurang dari 370 artikel tayang dalam kategori Hobi.

Berikut topik-topik dalam kategori Hobi yang diangkat berikut jumlahnya masing-masing.

  • Membaca: 81
  • Menulis: 109
  • Kompasiana: 38
  • Lain-lain: 143

Kegiatan menulis memperoleh 29 %, kegiatan membaca, 22 %; dan kegiatan ber-Kompasiana, 10 %. Ketiganya dikelompokkan menjadi topik literasi. Sedangkan sisanya, kurang dari setengah (39 %) berbicara tentang topik campuran (non-literasi) seperti olah raga, seni, kerajinan, berkebun, hewan piaraan, teknologi, bermain game dan lainnya.

Dari data di atas, lebih dari separuhnya (61 %) membicarakan topik literasi. Jadi, topik yang lebih diminati untuk ditulis Kompasianer adalah topik literasi yang berdasarkan urutan adalah hobi menulis, hobi membaca dan hobi ber-Kompasiana.

Mengapa Topik Literasi Lebih Diminati untuk Ditulis?

Jawabannya terkait dengan konsep terakhir dari empat konsep SFL-GBA, yang mana tiga konsep lainnya telah dibahas di atas menjawab pertanyaan "Bagaimana Kompasianer menyajikan artikel?" Konsep terakhir yang dimaksud adalah intertekstualitas.

Intertekstualitas mengajukan konsep bahwa teks yang satu memiliki hubungan dengan teks yang lain. Dalam menulis sebuah artikel, Kompasianer sangat dipengaruhi oleh teks-teks yang pernah dibacanya, apapun bentuk teksnya, apakah teks berita, artikel ilmiah populer, jurnal, laporan, buku atau pun ensiklopedia.

Kegiatan membaca dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa tulis yang saling berkaitan. Hasil kegiatan membaca memerlukan kegiatan menulis; untuk menulis, penulis membutuhkan masukan dari membaca.

Mulai dari membaca, Kompasianer melakukan kegiatan reseptif tentang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara tertulis melalui artikel, makalah, laporan, buku da sebagainya. Hasil bacaan yang baru berkombinasi dengan koleksi bacaan lama yang sudah mengendap di kepala; keduanya bersinergi dengan keterampilan menulis; dan akhirnya ketiganya menghasilkan tulisan baru berupa artikel-artikel yang tayang di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun