Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Metro TV Media Anti Islam

15 Agustus 2014   22:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sikap metro yang tidak bersahabat dengan Islam makin tercermin pada tiap acaranya, banyak menyajikan sikap sikap yang menentang agama, menyempal agama dan membunuh karakter agama. Layaknya provokasi komunis di jaman Soekarna, yang paling dominan menyerang agama. Metro menjadi duplikat yang sangat bagi kepentingan anti agama abad ini. jelasnya islam menjadi musuh utama Metro dalam berbagai siarannya. Toh kalau metro bicara palestin bukan berbicara atas nama agama, tetapi dari sisi humanisme belaka, yang secara kebetulan berakar dari agama.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Metro TV lambang"][/caption]

Pernyatan Metro TV persis bahaya letenisme komunis yang pernah menodai bangsa ini ditengah umat beragama di jaman Sukarno. Metro TV. menyatakan :
Kalo anda ngeliat ada orang yg senengnya nongkrong n kumpul-kumpul di masjid, maka patut dicurigai sbg anggota ISIS (apalagi kalo didiri orang tsb melekat ciri khas Islam Ekstrem/Radikal/Garis Keras/Fundamental/Puritan (serta ungkapan2 ‘wow’ lainnya) seperti jenggotan, celana cingkrang, kalo yang cewek jilbabnya lebar2/cadaran, maka harus sangat lebih dicurigai sekali banget).metrotvnews.com.

Pernyataan Metro yang tendensius menghujat agama Islam dapat disimak dalam tulisan tersebut, yang menyatakan bahwa orang muslim yang berkumpul di Mesjid adalah ISIS, yang iindikatif mereka yang gemar shalat berjamaah di mesjid, meramaikan pengajian mesjid semua adalah ISIS [teroris]. Lontaran Metro ini sangat modus sekali kejahatannya yang anti Islam, menjadi pelopor insan insan yang menolak agama, mewakili aliran penyesat umat. Dalam rangka menjauhkan umat Islam dari agama. Meskipun telah di hapus oleh Metro TV, tetapi sebagai TV yang hidup di negeri Timur tidak memiliki sopan santun, justru kebiasaan buruk barat yang digunakan dalam menghujat Islam

Metro menjadi ciri dari seorang yang agitatif anti agama, menbarkan Isu kontra agama dan selalu menampilkan sosok sosok agama yang yang tidak sejalan dengan agama itu sendiri. selama Ini Metro hanya menjadi backing dari sebuah Fitnah yang dilontarkan kepada semua pemiarsa TV, misalnya tentang ISIS dan membiarkan kesesatan lainnya seperti Syiah yang kejahatannya melebihi ISIS. Jelasnya Metro sarat dengan kepentingan politik dalam siarannya, dengan merusak tatanan bangsa yang taat menjalankan agama.

Sikap tidak komunikatif Metro terhadap Islam dan ulamanya, merupakan sikap arogansi Metro yang ditonjolkan dengan mengedepankan analisis tajam kalangan anti agama, dan orang orang yang memusuhi agama. benar benar komunis gaya baru, yang monomental sekuler komunisme dengan aksi aksi yang selalu mengajak perang agama.

Abortus, Masturbasi, Marginalisasi dan Imajinasi pembuat acara tvnya menyatu menebarkan kecurigaan kecurigaan terhadap agama. Tidak layak kayaknya Metro ada dinegeri ini karena terus menerus menyerang Islam, layaknya yang dilakukan PKI dijaman  dulu ya ng tak pernah menghargai ajaran agama, terutama Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun