Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Virus Corona Mengancam, Bisakah Pelayanan Publik yang Cepat tapi Selamat?

17 Maret 2020   05:36 Diperbarui: 17 Maret 2020   05:52 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka sekarang selain gerbang pendeteksi metal, pemeriksaan tas, pengunjung semakin lama terhenti di gerbang masuk karena harus pula diperiksa suhu tubuhnya.

Bayangkan sebuah gedung jangkung di Jalan Sudirman Jakarta yang terdiri dari 40 lantai yang hampir semuanya disewakan sebagai kantor dari banyak perusahaan. Saat jam 9 pagi ketika karyawan dan karyawati berdatangan, akan terjadi antrean panjang memasuki gerbang masuk di lobi gedung.

Tidak saja saat memasuki gedung perkantoran cara pemeriksaan seperti itu dilakukan. Tapi juga di ruang publik lainnya seperti di stasiun MRT, halte bus Transjakarta, mal-mal, hotel, tempat wisata, dan sebagainya.

Mereka yang terburu-buru mungkin saja merasa kesal, apalagi bila si petugas yang memeriksa tidak cekatan, sehingga antrean semakin panjang. Namun sebagian besar masyarakat bisa memaklumi, inilah pengorbanan yang harus diterima demi keselamatan yang jauh lebih berharga.

Pepatah lama "biar lambat asal selamat" kembali terpakai. Bahkan kalau akhirnya pemerintah menutup akses memasuki daerah tertentu, tentu akan banyak kegiatan pelayanan masyarakat yang tak bisa dilakukan.

Memang dengan teknologi modern, sekarang ini telah tersedia fasilitas untuk bekerja dari rumah. Demikian pula untuk belajar atau kuliah.


Tapi bagaimana dengan warga yang ingin mengurus berbagai surat izin yang walaupun aplikasinya bisa secara online, namun pada tahap akhirnya tetap perlu datang ke instansi terkait.

Semoga kebijakan penutupan akses hanya diberlakukan bila betul-betul tidak ada alternatif lain yang lebih baik. Pergerakan manusia yang demikian tinggi sudah jadi hal yang rutin dalam aktivitas sehari-hari.

Sementara ini masyarakat harus menerima dengan ikhlas bahwa pergerakannya akan sedikit terhambat, namun terpaksa ditempuh biar semua kita selamat.

Dok. Warta Kota
Dok. Warta Kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun