Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Selamat Tinggal Path!

18 September 2018   09:24 Diperbarui: 18 September 2018   10:08 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa tren yang pernah hits di Path (Dokpri)

Template "Arrived at"

Tujuannya apalagi kalau bukan supaya terlihat keren. Saat pengguna tiba di suatu tempat (luar kota maupun luar negeri), mereka akan check in sehingga muncul lah notifikasi secara otomatis 'arrived in Singapore' misalnya. Jadilah para followers mereka ribut minta oleh-oleh, atau minimal minta update foto.

Template "Sleep at" dan "Awake at"

Ini sih yang kadang suka membuat saya bingung. Gunanya apa? Karena hanya berupa update kita tidur jam berapa dan bangun jam berapa. Tapi yang membuat lucu dan seru sih quote otomatis dari Path dan gambar-gambar dombanya.

Beberapa tren yang pernah hits di Path (Dokpri)
Beberapa tren yang pernah hits di Path (Dokpri)
Tren #pathinhand

Ini sempat jadi hits juga setelah tren ini muncul di Instagram. Jadi seakan-akan jadi tren tandingannya gitu. Bahkan sampai ada tutorialnya loh.

Tren #pathdaily

Ini juga sempat jadi tren, bahkan hingga sekarang. Ketika kita menuliskan kalimat atau status tertentu yang diakhiri dengan tagar #pathdaily, maka yang terjadi adalah kalimat tersebut muncul dengan latar belakang gambar tertentu secara otomatis. Kadang nyambung dengan status, kadang tidak nyambung juga. Jadi untuk seru-seruam saja.

Sesuai dengan frasa terkenal, 'Ada yang datang, ada pula yang pergi', mungkin memang jalan yang terbaik untuk Path adalah pergi. Dan entah media sosial mana lagi yang berikutnya akan mengikuti jejak Path. Meski begitu, tentunya Path akan selalu menjadi memori bagi para penggunanya. Bahwa mereka pernah menjadi bagian dari Path dengan membagikan memori-memori mereka melalui Path.

So, apa Kompasianer punya memori khusus dengan Path? Share di kolom komentar ya!

Selamat tinggal Path!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun