Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mari Bertanam Terung di Pekarangan

16 Mei 2020   16:59 Diperbarui: 16 Mei 2020   17:12 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terung selain rasanya enak ketika diolah menjadi masakan, juga  memiliki  kemampuan untuk menjaga kesehatan manusia. Kemampuan ini karena kandungan senyawa bio aktif yang ada padanya, seperti: glikoalkaloid, senyawa alkaloid, polifenol (asam klorogenat dan anthocyanin delphinidin 3-rutinoside (D3R) dan nasunin (NAS). Senyawa bioaktif itu, memiliki sifat antioksidan, antiproliferatif, dan anti-inflamasi,  asam klorogenik  memiliki aktivitas multiantivirus.

Kandungan Glycoalkaloids  pada terung  memiliki  aktivitas biologis seperti aktivitas antibakteri, antiinflamasi, dan antikanker. Senyawa anti kanker itu ditunjukkan karena konjugasi aglikon solasodin  khususnya sel-sel kanker  pada usus besar dan hati. 

Penelitian Ferry dkk, (2019) bahwa   ekstrak metanol dari kulit terung  membuktikan adanya glikolalkoid bioaktif (solasonine, solasodine, dan solamargine). Glycoalkaloids ini terbukti memiliki sitotoksisitas in vitro terhadap  sel kanker hati manusia dengan uji sel kanker Huh7 dan HepG2. 

Secara topikal  penggunaan terung  perawatan  beberapa penyakit  antara lain: dermatitis, eksim, luka, infeksi, dan kutil yang disebabkan oleh virus papiloma  condylomata. Virus ini  menyebabkan timbulnya kutil  pada alat kelamin, khususnya wanita, kutil ini dapat berjumlah satu atau sekumpulan  yang ditularkan dari orang yang sudah terinfeksi virus human papillomavirus (HPV) itu.

Temuan menarik  pada penelitian  yang dilakukan oleh,  Di Sotto,   et al.,  (2018),  dari Department of Physiology and Pharmacology "V. Erspamer", Sapienza University, Italia ini, membuktikan bahwa  terung memiliki aktivitas "antiherpetic " Artinya dapat menekan laju perkembangan virus herves. Hal ini disebabkan karena efek sitoprotektif dan aktivitas anti-herpetik dari ekstrak etanol kulit terung.

Kandungan lain yang menarik adalah antosianin. Antosianin adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini memberikan warna pada bunga, buah, dan daun tumbuhan hijau, dan telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya. Ternyata terung itu kaya akan antosianan

Hasil peneelitian Azuma et al., 2008), melaporkan  bahwa Antosianin terdeteksi dalam ekstrak dari kulit terung (Solanum melongena). Antosianin utama diidentifikasi sebagai delphinidin 3- (p-coumaroylrutinoside) -5-glucoside (nasunin) (tipe 1), delphinidin 3-rutinoside (tipe 2), delphinidin 3-glucoside (tipe 3), dan petunidin 3- (p-coumaroylrutinoside) -5- glukosida (petunidin 3RGc5G) (tipe 4). Delphinidin 3-caffeoylrutinoside-5-glucoside (delphinidin 3RGcaf5G) diisolasi dari tanaman hibrida (F1) dari kultivar tipe 1 dan plasma nutfah tipe 3. Di antara lima anthocyanin yang dimurnikan, delphinidin 3RGcaf5G menunjukkan penetrasi radikal bebas yang paling efektif.

ISOLASI ANTIOKSIDAN PADA TERUNG

Mahasiswa saya sedang memburu teknik isolasi antioksidan khususnya antosianin pada kulit terung, maka saya cantumkan cara islasinya di sini, agar mereka membuka laman kompasiana.com ini beramai-rami dan mendiskusikannya.

Teknik isolasinya dapat dipaparkan sebagai berikut: Sebanyak (50-100 g) kulit  terung Solanum melongena dibekukan dengan Nitrogen cair, sehingga menjadi kering, (kering seperti kerupuk), nitrogen cair itu suhunya paling tinggi -70 C, dingin banget, dan tentu harus hati-hati menuangkannya (ingat pakai sarung tangan yang tebal dan berlapis, jika tidak bisa membekukan kulit anda).

Saya dahulu ketika mahasiswa pengambilan ini selalu diawasi dan dijaga ketat sampai 5 kali, oleh Pak Akhmaloka untuk prosesi ini, setelah mahir, belaiu baru melepas saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun