Mohon tunggu...
Intan Friska Permatasari
Intan Friska Permatasari Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Jember. Fakultas Teknik. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Berisi tentang artikel secara dasar dan singkat ataupun review tentang lingkungan, sosial dan ekonomi dari pengelihatan mahasiswa perencanaan wilayah dan kota

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat Wilayah Baru Ibu Kota Negara

6 September 2019   22:15 Diperbarui: 6 September 2019   22:31 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia merupakan pemberitaan yang saat ini sedang gencar -- gencarnya diberitakan di segala penjuru Indonesia, bahkan banyak pemberitaan dari luar negeri juga memberitakan dan berpartisipasi pada pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini. Pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini dapat menarik banyak pihak dikarenakan banyaknya aspek -- aspek menarik yang bersangkutan dengan pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini, tidak hanya tentang perekonomian yang tentu saja sangat berpengaruh pada pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia yang akan dipindah dari Kota Jakarta menuju kota di luar Kota Jakarta, tetapi juga tentang wilayah yang akan menjadi tempat baru bagi Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini.

Pemilihan wilayah baru untuk Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini tidak dipilih serta -- merta tanpa memperhatikan  aspek -- aspek lain yang akan mempengaruhi wilayah yang akan dijadikan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia yang baru.

Hal ini dikarenakan berbagai alasan yang mendasari pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini, salah satunya adalah faktor lingkungan pada wilayah Kota Jakarta. Masalah -- masalah yang muncul pada wilayah Kota Jakarta ini yang dapat menjadi perhitungan dan pertimbangan bagi pihak -- pihak yang berwenang dalam pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia yang baru.

Keadaan Kota Jakarta yang saat ini masih menjadi Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia memiliki berbagai permasalahan. Permasalahan -- permasalahan ini muncul dikarenakan banyak faktor baik dari faktor internal wilayah Kota Jakarta, hingga faktor external wilayah Kota Jakarta yang notabennya masih menjadi Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia.

Permasalahan -- permasalahan yang terjadi antara lain seperti wilayah Kota Jakarta yang mulai mengalami penurunan muka tanah, hal ini dapat terjadi dikarenakan daya tampung dari Kota Jakarta yang kian hari semakin meningkat, semakin banyaknya penduduk di Kota Jakarta yang menjadi faktor utama mengapa daya tampung Kota Jakarta yang semakin hari tidak lagi dapat mengatasi persoalan berikut, yang pada akhirnya berdampak pada beberapa wilayah di Kota Jakarta yang terus -- menerus mengalami penurunan setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 Kepala Bappenas mengatakan bahwa penurunan muka tanah Kota Jakarta mengalami penurunan sekitar 7,5 cm per tahunnya.

Bahkan angka 7,5 cm itu masih terbilang kecil dikarenakan ada beberapa wilayah di Kota Jakarta yang muka tanahnya mengalami penurunan hingga 18 cm per tahunnya, penurunan 18 cm per tahunnya ini terjadi di daerah pluit Kota Jakarta.

Kepala Bappenas juga menjelaskan bahwa sebenarnya penurunan muka tanah di Kota Jakarta telah terjadi mulai tahun 1975, bahkan dia mengatakan bahwa pada tahun 2035 apabila permasalahan di Kota Jakarta ini tidak diatasi dengan baik dan permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jakarta terus -- menerus bertambah maka hal yang dapat terjadi pada Kota Jakarta adalah 35% dari wilayah Kota Jakarta dapat tenggelam. Keadaan kota Jakarta yang seperti ini apabila terus menerus tidak diatasi maka akan meluas ke daerah Tangerang, Banten dan bahkan Bekasi.

Apabila penurunan muka tanah terus terjadi maka akan berdampak pada sumur resapan yang berada pada pinggiran laut, hal yang dapat terjadi adalah masuknya air laut pada air resapan sumur yang akan dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar sumur tersebut.

Permasalahan lain yang terjadi pada wilayah Kota Jakarta yang mengakibatkan pemindahan Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia harus dilaksanakan adalah keadaan sungai dan lingkungan lain di Kota Jakarta yang semakin hari semakin bertambah permasalahannya.

Permasalahannya dapat berupa sungai di Kota Jakarta yang kian hari makin tercemar dikarenakan penduduk di Kota Jakarta yang terus menerus bertambah dan hal tersebut juga berdampak pada lingkungan di Kota Jakarta yang terus menerus tercemar karena banyaknya masyarakat yang tinggal di bantalan sungai, hal ini pula yang mengakibatkan banyaknya pemukiman kumuh pada wajah Ibu kota Negara yang seharusnya tidak terjadi pada Ibu kota Negara.

Selain permasalahan lingkungan di sekitar sungai yang terjadi di sebagian besar sungai di Kota Jakarta, permasalahan lain yang dapat terjadi pada wilayah Ibu kota Negara atau pemerintahan Indonesia ini adalah permasalahan sampah yang kian hari makin menumpuk, bahkan dilansir oleh Antara, produksi sampah pada Kota Jakarta hingga saat ini berjumlah hingga 7 ribu ton per harinya. Apakah hanya Indonesia yang melakukan pemindahan Ibu kota Negara ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun