JAKARTA, Independent-Generasi muda sekarang adalah generasi yang sangat rawan akan peredaran narkoba. Indonesia sudah menjadi sasaran operasi sindikat narkoba internasional.
Beberapa hari yang lalu Polda Aceh berhasil memusnahkan narkoba senilai 23 miliar rupiah jenis sabu-sabu dan ganja di Mapolda Aceh, Kamis 24 Agustus 2017. Secara keseluruhan, total narkoba itu berasal dari pemusnahan sabu-sabu seberat 10 kilogram dan 1.830 kilogram ganja dan 750 batang ganja kering.
Keseluruhan pada tahun 2017 Polda Aceh sudah memusnahkan 1.856 ganja kering, sabu-sabu sebanyak 30.319,24 gram, ekstasi sebanyak 3.664 butir dan 49,5 hektar ladang ganja serta pengungkapan 962 kasus dengan tersangka sebanyak 1.344 orang.
Untuk itulah generasi muda sekarang apalagi di Aceh yang ganjanya merupakan kualitas nomor satu di dunia harus mawas diri.
Barisan Muda IKAN lahir untuk menjawab tantangan zaman terhadap dan perkembangan penyalahgunaan narkoba yang semakin marak dan generasi muda bangsa menjadi sasaran utamanya.
BM IKAN (Barisan Muda Ikatan Keluarga Anti Narkoba) secara resmi dilaunching dan dilantik oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) pada 26 Agustus 2017 di Aula balaikota Banda Aceh.
Ketua Umum Barisan Muda Ikatan Keluarga Anti Narkoba (BM IKAN) periode 2017-2019 dipimpin oleh Munawar dan dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) Syahrul Maulidi.
Barisan Muda IKAN ini juga diharapkan berkontribusi dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi yang kreatif guna menarik minat generasi muda untuk memiliki wawasan yang anti terhadap penyalahgunaan narkoba.
Barisan Muda IKAN fokus pada kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dari tingkat Pelajar dan Mahasiswa, rencananya nanti kita juga akan membentuk Barisan Muda IKAN di setiap Kabupaten Kota dan berada di bawah Pembinaan DPD IKAN yg ada di Kabupaten Kota masing- masing.
Staf ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Nurdin Husin, mengatakan," Jaringan narkoba mulai masuk ke lingkungan Pemerintah Aceh, mahasiswa, dan warga masyarakat."
Kasus ini memang sudah menjadi fenomena saat ini di Aceh. Bagaimanapun caranya kasus narkoba ini harus diberantas dan tidak masuk lagi pengedaran agen atau pun penjual eceran narkoba.
