Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Simalem-Parapat (4)

12 Juni 2019   20:46 Diperbarui: 13 Juni 2019   12:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba dari kamar hotel di Parapat.Foto Ilyani

Kami keluar dari Simalem sekitar jam 14.00 tanggal 9 Juni 2019 hari Minggu untuk menuju ke Parapat. Jika melihat peta, jarak Simalem - Parapat 89 km, dan bisa ditempuh 2-3 jam. 

Tadinya setelah makan siang, kami mau mampir di air terjun Sipiso- Piso, yang tidak jauh dari Simalem. Air terjun ini tingginya menakjubkan, 120 m, bisa dilihat dari tebing desa Tongging, Merek, Kab.Karo. 

Tetapi karena emang lagi libur Lebaran plus hari minggu, wuaduhh, jalanan ke Sipiso Piso puadett banget. Mobil gak bergerak, parkiran penuh hingga sejauh mata memandang. Akhirnya mobil balik grak untuk lanjut ke Parapat saja. 

Ya sudah, kamipun lanjut perjalanan ke Parapat, kota di tepian Danau Toba. Jalan yang kami lewati bukan jalan utama ke Danau Toba jika berangkat dari Medan.  Jika jalur utama melewati Pematang Siantar, jalannya relatif lebih lebar dan mulus.

Perjalanan Simalem-Parapat
Perjalanan Simalem-Parapat
Kami melalui jalan serihu dolok hingga Simarjarunjung. jalanan yang dilalui ini tidak terlalu lebar,  berkelok kelok, banyak aplusan aspal, banyak juga yang berlubang. Jadi kalau supir gak awas, aduh jalanan terasa ajrut ajrutan. 

Tetapi ketika melewati Simarjarunjung, view Danau Toba sudah terlihat Indah. Di sepanjang jalan, banyak warga yang buka warung sekalian tempat selfie dengan latar view Danau Toba. 

Sesekali kami juga melewati area bekas/rentan kebakaran hutan. Juga tebing-tebing rawan longsor. Beberapa bulan lalu, terjadi beberapa kali longsor disini.  Kata supir yang menghantar kami, batu segede mobil menggelinding ketika longsor dan menghalangi jalan  ke Parapat. 

Program Menanam Pohon di Bukit sekitar Danau Toba
Program Menanam Pohon di Bukit sekitar Danau Toba
Apakah ini berarti bukit sekitar Danau Toba kian gundul? Padahal katanya sudah program penghijauan? 

Betapa Danau Toba menjadi aset Pariwisata yang paling berharga. Tetapi eksistensinya juga ditopang oleh kelestarian alam disekitarnya. Jika bukit terus dipapas, pepohonan ditebangin, sumber mata air terus diperah, bukit dan tebing akan kian merana.  Tak mampu lagi menahan limpasan derasnya air hujan. Dan dikala musim kemarau masyarakat bisa kekurangan akses air bersih. 

Menjelang maghrib kami tiba di Parapat, sekitar pukul 18.30. Ternyata diwaktu yang sama, gunung Sinabung kembali erupsi setinggi 7000 m dan melontarkan awan panas sejauh 3,5 km.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun