Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa SMP di Malang Dibully hingga Jari Tangan Diamputasi, Kadindik Malang: Itu kan Hanya Bercanda!

5 Februari 2020   08:41 Diperbarui: 5 Februari 2020   13:49 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa yang mendapat perundungan mengalami perawatan di RS. - Dok. Suara Jatim

Viralnya kasus yang mencoreng dunia pendidikan Kota Malang bukan kali pertama yang terjadi. Beberapa tahun silam, muncul kasus BKS dengan kata "pelacur" yang menghebohkan. Ada juga kasus seorang Kepala Sekolah SD menyetrum siswanya juga pernah menghebohkan.

Yang membuat saya semakin miris, saat saya membuka kasus mengenai KS bermasalah, malah usaha untuk menutupinya semakin gencar. Barulah saat kasus tentang konflik KS tersebut dengan petugas sampah muncul, maka baru ada tindakan yang dilakukan.

Dengan adanya kasus ini, maka sudah saatnya menjadi evaluasi bagi pemangku pendidikan di Kota Malang. Apa yang salah dengan sistem yang dibangun? Apa yang membuat kasus ini baru muncul saat korban benar-benar sudah dalam keadaan parah? 

Mengapa tidak ada guru atau pihak lain yang tanggap jika ada siswanya yang mengalami perundungan? Sebegitu sibukkah para pengajar hingga muridnya tak lagi bisa diwasi dengan baik? Sebanyak itukah acara di luar kegiatan belajar mengajar yang membuat perhatian sekolah teralih?

Entah apa alasannya, yang jelas kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Terlebih, pihak Polersta Malang Kota juga sudah menyatakan ada tindak kekerasan dan masih menelusuri kasus ini. Kalau polisi saja menyatakan demikian, apa masih bisa hal ini dikatakan bercanda?

Tolonglah, buka hati nurani Anda.

Sumber:

(1) (2) (3) (4) (5)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun