Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Suntikan Semangat dan Energi Warga dalam Semarak "Torch Relay Asian Games 2018"

21 Juli 2018   13:00 Diperbarui: 22 Juli 2018   01:07 2574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Biasa yang bersemangat mendukung gelaran Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi.

Senja itu, mereka keluar dari gang-gang kecil di sebuah jalan protokol kota.

Sebagian dari mereka bahkan sudah bersiap kala mentari masih berada di atas kepala. Mereka saling berharap cemas apakah momen bersejarah yang mereka alami akan benar-benar bisa terwujud. Momen yang mungkin hanya akan terjadi dalam satu kali kehidupan mereka. Bukan Gerhana Matahari atau Kejatuhan Komet, dua fenomena alam yang menjadi perhatian mereka. Namun, momen ini adalah perhelatan besar Asian Games yang kali kedua diselenggarakan di negeri tercinta, Indonesia.

Satu hari sebelum menyaksikan euforia warga biasa itu, tepatnya Kamis (19/07/2018), saya mendatangi sebuah acara dengan tajuk Gerakan Nasional Revolusi Mental (GRNM) yang didukung oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan Rakyat (PMK). Di sebuah hotel di Kota Malang, saya mendapat banyak ilmu yang disajikan oleh 3 pemateri dengan cukup mantap.

Salah satu poin penting dari kegiatan tersebut adalah momen Asian Games 2018 merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki kehidupan bangsa melalui GRNM. Setidaknya, ada 5 program yang menjadi sasaran perubahan revolusi mental ini, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Obor api Asian Games diperlihatkan saat sosialisasi GRNM. - Dokumen Pribadi
Obor api Asian Games diperlihatkan saat sosialisasi GRNM. - Dokumen Pribadi
Mengapa Asian Games menjadi salah satu titik penting dalam gerakan tersebut? Bukankah pada kehidupan sehari-hari kita juga harus melakukan kelima gerakan tersebut?

Alasannya tak lain Asian Games adalah sebuah kebanggan bagi bangsa kita. Menunjukkan kepada seluruh bangsa Asia maupun dunia bahwa bangsa kita bisa menyelenggarakan perhelatan akbar ini dengan sebaik-baiknya. Dan tentunya, memperoleh prestasi yang dapat dibanggakan. Jika ingin memperoleh kesuksesan itu, maka perubahan baik juga harus segera dilakukan.


Berkaca dari kegiatan sosialisasi GRNM ini, saya lantas mencoba melihat seberapa besar revolusi mental telah mengakar di sanubari bangsa Indonesia dan seberapa meriah sambutan warga dengan kehadiran Asian Games kali ini.

Maka, pada jumat (20/07/2018), saya mengikuti kegiatan Semarak Torch Relay Jatim yang mengarak obor Asian Games dari Kota Blitar menuju Kota Malang. Kegiatan torch relay ini merupakan inisiasi dari rangkaian acara Asian Games dan juga sebagai acara sosialisasi kepada masyarakat luas. Kebetulan, rute pawai ini tak jauh dari rumah saya di daerah Sukun, Kota Malang. Di pinggir jalan yang menjadi rute pawai ini, saya menyiapkan diri.

"Ini belum Agustus, Mas. Tapi rasanya tak sabar menanti bulan Agustus tiba."

Seorang ibu-ibu yang datang dengan seorang anaknya berkelakar bahwa meski sekarang masih bulan Juli, rasanya Agustus telah tiba. Ia merasa, perhelatan Asian Games membuat lingkungan di sekitarnya lebih semarak. Tak hanya sekedar umbul-umbul, namun penantian akan prestasi atlet-altlet terbaik bangsa ini adalah harapannya.

"Kalau saya, suka sama dua pebulu tangkis yang muda itu, Mas. Yang suka dipanggil Minions itu," ia menambahkan. Dua pebulu tangkis yang ia kagumi pasti Markus Gideon dan Kevin Sanjaya. Harapannya, mereka bisa memperoleh medali emas dan menggemakan lagu Indonesia Raya.

Seorang ibu dan anaknya yang sangat mengidolakan duo Minions. Harapannya, emas bagi Indonesia bisa mereka persembahkan. - Dokumen Pribadi
Seorang ibu dan anaknya yang sangat mengidolakan duo Minions. Harapannya, emas bagi Indonesia bisa mereka persembahkan. - Dokumen Pribadi
Beberapa saat kemudian, kerumunan warga semakin riuh. Dari gang-gang sempit di sekitar lokasi, rombongan warga semakin banyak berdatangan. Entah dari mana kabar adanya Torch Relay ini, yang jelas mereka sangat antusias. Meski, yang akan mereka lihat bukanlah pawai Agustusan dan masih berada pada tempat yang belum diketahui dengan pasti.

Seorang warga yang tak sabar dan begitu antusias menyambut api obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi
Seorang warga yang tak sabar dan begitu antusias menyambut api obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi
Saking antusiasnya, beberapa diantaranya mencoba untuk berada di tengah jalan lantaran kondisi jalan sudah ditutup sebagian. Untung, petugas DLLAJR tak henti-hentinya mengatur pergerakan lalu lintas dan warga yang akan menyaksikan pawai obor ini. Ada pula warga lain yang mengingatkan warga yang kurang tertib untuk kembali ke pinggir jalan.

Petugas DLLAJR yang berjibaku mengatur lalu lintas demi kelancaran semarak torch relay ini. - Dokumen Pribadi.
Petugas DLLAJR yang berjibaku mengatur lalu lintas demi kelancaran semarak torch relay ini. - Dokumen Pribadi.
Tak lama, warga pun kembali tertib. Beberapa dari mereka akhirnya menemukan cara untuk bisa mengabadikan momen pawai obor Asian Games tanpa harus terlalu dekat dengan jalan raya. Melakukan zoom in pada kamera adalah salah satu solusinya. Sungguh, revolusi mental yang sederhana namun kaya makna. Seperti ujaran Bung Karno kala Revolusi Mental beliau dengungkan : Jangan lekas mau enak dan cari gampangnya saja. 

Cari solusi dan cari alternatif. Sama halnya dengan perjuangan atlet-atlet nasional yang berusaha keras mencari solusi atas keterbatasan dan rintangannya selama ini. Semuanya demi tujuan kebaikan yang ingin diraih. Bukankah itu juga merupakan spirit dari perhelatan Asian Games ini?

Sambil menggendong anaknya, Bapak ini mencoba semaksimal mungkin menggunakan kamera ponselnya dalam mengabadikan pawai api Obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi.
Sambil menggendong anaknya, Bapak ini mencoba semaksimal mungkin menggunakan kamera ponselnya dalam mengabadikan pawai api Obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi.
Cukup lama warga menanti pawai obor Asian Games ini. Beberapa diantaranya memilih untuk duduk lantaran tak kuat berdiri lama. Seorang nenek tampak masih semangat menunggu obor Asian Games ini sambil duduk di sebuah bangku beton. Bagi beliau, ini adalah pengalaman kedua dalam hidupnya mengikuti penyelenggaran Asian Games. Pada 1962 kala remaja, sang nenek hanya sesekali mengikuti berita dari siaran radio transistor. Beliau sangat senang dengan kemeriahan Asian Games ini karena bisa mendapat hiburan dan juga ikut serta mendukung atlet kebanggaan Indonesia walau usianya tak lagi muda.

Seorang nenek yang antusias dalam menunggu api obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi.
Seorang nenek yang antusias dalam menunggu api obor Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi.
Kebahagiaan ini juga diamini oleh beberapa pedagang keliling yang turut memperoleh berkah. Salah satunya pedagang bakso yang langsung diserbu penonton Semarak Torch Relay Obor Asian Games ini. Menurutnya, even sebesar Asian Games ini harusnya bisa menjadi salah satu momen perbaikan bagi pedagang kecil sepertinya. 

Sederhananya, ada peningkatan kesejateraan dari perhelatan akbar ini. Sebuah harapan kecil namun memang harus diwujudkan karena even besar ini juga hajatan besar bangsa Indonesia. Maka tak heran jika semarak torch relay ini melewati tempat-tempat wisata yang bisa mendongkrak ekonomi lokal. Kota Malang adalah salah satu kota wisata yang beruntung dilewati api obor ini.

Kebahagiaan pedagang bakso. - Dokumen Pribadi.
Kebahagiaan pedagang bakso. - Dokumen Pribadi.
Rezeki pedagang bakpao. - Dokumen Pribadi.
Rezeki pedagang bakpao. - Dokumen Pribadi.
Spirit Energi Asian Games pada penjual jagung rebus ini. Tanpa kenal lelah ia terus menjajakan dagangannya. - Dokumen Pribadi.
Spirit Energi Asian Games pada penjual jagung rebus ini. Tanpa kenal lelah ia terus menjajakan dagangannya. - Dokumen Pribadi.
Tak terasa, rombongan Semarak Torch Relay Asian Games pun tiba. Warga langsung menyiapkan mata, kamera, dan sorakan meriahnya. Gemuruh warga semakin kencang kala pelari pembawa obor melintas di depan mereka. Dengan tertib, mereka menyambut sangat antusias.

"Ayo semangat! Ayo semangat!"

Teriakan penggugah semangat terus mereka gemakan. Beberapa diantarnya bahkan memberikan lambaikan tangannya kepada para pelari yang sudah nampak berpeluh. Para pelari dengan asyiknya menerima lambaian tangan warga sambil terus berlari. Meski gelaran olahraga belum dimulai, rasa semangat bercampur haru sangat terasa. Sebuah konektivitas dukungan ikhlas yang sangat berharga. Menyatukan semangat energi untuk Indonesia agar berjaya di Asian Games 2018. Dari warga biasa yang baru saja bersemangat beraktivitas untuk kegemilangan bangsa Indonesia. 

Lambaian tangan warga yang disambut oleh pelari. Satukan semangat dan energi untuk dukung penuh Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi,
Lambaian tangan warga yang disambut oleh pelari. Satukan semangat dan energi untuk dukung penuh Asian Games 2018. - Dokumen Pribadi,
Semoga, spirit Asia Games ini terus membara meski nantinya obor Asian Games tak lagi menyala di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun