Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Penggerak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Covid-19

25 Maret 2020   20:16 Diperbarui: 25 Maret 2020   20:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lalu 'Umar menyerukan kepada rombongannya; 'Besok pagi-pagi aku akan kembali pulang. Karena itu bersiap-siaplah kalian! ' Abu 'Ubaidah bin Jarrah bertanya; 'Apakah kita hendak lari dari takdir Allah? ' Jawab 'Umar; 'Mengapa kamu bertanya demikian hai Abu 'Ubaidah? Agaknya 'Umar tidak mau berdebat dengannya.

Dia menjawab; Ya, kita lari dari takdir Allah kepada takdir Allah. Bagaimana pendapatmu, seandainya engkau mempunyai seekor unta, lalu engkau turun ke lembah yang mempunyai dua sisi. Yang satu subur dan yang lain tandus. Bukanlah jika engkau menggembalakannya di tempat yang subur, engkau menggembala dengan takdir Allah juga, dan jika engkau menggembala di tempat tandus engkau menggembala dengan takdir Allah? '

Tiba-tiba datang 'Abdurrahman bin 'Auf yang sejak tadi belum hadir karena suatu urusan. Lalu dia berkata; 'Aku mengerti masalah ini. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri.' Ibnu 'Abbas berkata; 'Umar bin Khaththab lalu mengucapkan puji syukur kepada Allah, setelah itu dia pergi.' (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua kita kembali kepada Allah SWT ketika menurunkan mahluk Nya yg tak dapat dilihat mata karena terlalu kecil nya yg bernama corona awal november di negeri tak mengenalNya Wuhan. Kini si mahluk kecil itu memporak porandakan segala sendi kehidupan 2/3 dunia. Ekonomi global mengalami anomali yg sulit dinalar. Ketakutan dimana mana. Kematian cukup banyak hanya dalam waktu singkat.

Kembali untuk menghadap Allah SWT berdoa dan berikhtiar agar keluar dari Ujian dan Cobaan. Maka akan timbul pengakuan akan dosa dan pengakuan kesalahan yang sudah dilakukannya. Kembali untuk menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya. Proses penyadaran yang sangat penting dalam menangkap refleksi kemanusian dan keimanan.

Ketiga, Belajar dari rumah hal ini menangkap pesan adanya kebersamaan yang harus dirawat dan dirajut kembali sesama anggota keluarga di rumah. Yang selama ini putus komunikasi atau jarang ketemu sesama anggota keluarga saat kemarin.

Adalah satu bentuk edukasi tersebut adalah dengan membiasakan perilaku hidup sehat dan tidak pergi keluar tetap di dalam rumah sebagai salah satu bentuk pencegahan anak dapat terpapar virus.

Dengan 'belajar dari rumah', orangtua juga akan memiliki waktu yang lebih dengan anak dan tentu dapat membangun kedekatan lebih khususnya melalui membantu guru dalam memantau kegiatan pembelajaran anak mereka.

Beberapa sistem yang diberlakukan oleh guru adalah mulai dari pemberian tugas kepada siswa untuk mengerjakan tugas di buku Lembar Kerja Peserta Didik yang biasanya diberikan sekolah untuk siswa kemudian siswa mengerjakan dengan bantuan orangtua, lalu orangtua akan mengirimkan foto-foto atau video ketika anak belajar kepada guru sebagai bukti dan agar dapat dievaluasi oleh guru.

Atau juga dengan menggunakan metoda daring menggunakan akses internet dan kemajuan teknologi. Hal ini terjadi eratnya komunikasi sesama anggota keluarga kembali.

Keempat, Menggiat kembali berolahraga dan berjemur dipagi hari karena mendapat imunitas tumbuh yang baik. Masyarakat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan berjemur dan berolah pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun