Mohon tunggu...
Ibnu Zamratul Iman
Ibnu Zamratul Iman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya manusia biasa :D - I'm Traveler

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Great Wall of Koto Gadang: Tempat Indah Lainnya di Bukittinggi

5 Mei 2013   00:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:05 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukittinggi, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 110.954 jiwa yang sejuk yang ada di provinsi Sumatera Barat. Bukittinggi sebelumnya disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya dijuluki dengan Parijs van Sumatra. Kesan yang timbul pertama kali ketika orang mendengar daerah ini yang pasti adalah kesejukannya serta ikon kota kecil tersebut yaitu Jam Gadang. Itulah gambaran tentang Bukittinggi.

Selama ini wisatawan yang ke Bukittinggi hanya ditawarkan Jam Gadang, Panorama Ngarai Sianok dan juga Lobang Jepang. Namun kali ini saya tidak membahas tempat-tempat itu. Tetapi tempat wisata yang baru saja diresmikan beberapa bulan yang lalu oleh Bapak Menkominfo, Tifatul Sembiring yang kampungnya juga dari sini. Iya, Great Wall of Koto Gadang atau dulu disebut dengan Jenjang 1000. Jenjang yang terletak antara Kota Bukittinggi dan Koto Gadang, Kabupaten Agam.

[caption id="attachment_241588" align="aligncenter" width="530" caption="Pemandangan Ngarai Sianok dari Koto Gadang (dok. IZI)"][/caption]

Iya, Inilah Great Wall-nya Indonesia. Meski tak sama seperti Great Wall of China yang menurut penelitian arkeologi terbaru panjangnya sekitar 21.100 km, namun pengalaman menapaki Janjang Koto Gadang ini sudah cukup membuat napas ngos-ngosan dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Capek? Tenang, ketika sudah sampai di anak tangga paling atas, semua rasa lelah yang terasa terbayar dengan pemandangan hijau yang tersaji dengan indahnya. Kita bisa melihat taman kota di Jl. Panorama, tempat kita biasa memandangi Ngarai Sianok dari arah Bukittinggi.

[caption id="attachment_241590" align="aligncenter" width="528" caption="Another Angle (dok. IZI)"]

1367689030532232065
1367689030532232065
[/caption]

Untuk kesana cukup berkendara ke Koto Gadang. Melalui rumah-rumah penduduk. Dari jalan yang dilalui sudah terlihat pintu masuk ke Janjang Koto Gadang. Untuk masuk tidak dipungut biaya, untuk yang membawa kendaraan sendiri cukup membayar parkir.

Jalan pertama yang dilalui yaitu menuruni tangga. Jarak beberapa ratus meter, ada jembatan gantung yang hanya boleh dilalui oleh maksimal 10 orang. Sore itu pengunjung lumayan rame.Saya hanya berjalan sampai jembatan gantung tidak sampai ke pintu masuk satunya lagi.

[caption id="attachment_241591" align="aligncenter" width="551" caption="Gak lupa diabadiin -padahal ntar pulang kampung kesini lagi :D - (dok. IZI)"]

13676892431986641292
13676892431986641292
[/caption]

Dari sini tentu saja terlihat pemandangan Ngarai Sianok yang hijau membentang luas. Tak lupa beberapa spot yang menarik untuk diabadikan.

[caption id="attachment_241592" align="aligncenter" width="545" caption="Diresmikan oleh Menkominfo (dok. IZI)"]

1367689467777771741
1367689467777771741
[/caption]

Berminat untuk ke Great Wall-nya Indonesia? Cukup siapkan tenaga dan kaki saja buat menapaki ratusan atau mungkin benar-benar seribu janjang, hehe.. dan jangan lupa kamera :D

[caption id="attachment_241594" align="aligncenter" width="540" caption="Koto Gadang, akses ke Great Wall of Koto Gadang (dok. IZI)"]

13676897051341642050
13676897051341642050
[/caption]

Salam UG

Nama : Ibnu Zamratul Iman

Kelas : 1IA15

NPM : 53412533

Tema : Manusia dan Keindahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun