Mohon tunggu...
Mmt. Mafakhir
Mmt. Mafakhir Mohon Tunggu... Guru - budak allah

kakak dan kekasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Persepsi Mafakhir

10 Juni 2018   12:05 Diperbarui: 10 Juni 2018   12:28 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poin terakhir dari beberapa kejanggalan, terlepas gua deket den sudah matahin berapa hati. Baru-baru ini gua mikir buat tidak serius menjalin hubungan. Its true. Ada motivasi lain, setidaknya gua harus melepas semuanya dan memperjuangkan satu, and actually gua udah lepas semuanya dan memperjuangkan satu. Whos dat ? ibu gua.

Setidaknya, ibu gua kudu jadi wanita pertama yang bangga liat gua sukses. Kaga ada cewe yang setulus ibu gua, bangun malam sholat tahajjud doain gua. Oleh karnaa itu perasaan gua datar-datar aja ke cewe, maksudnya "kalo jodoh ya jodoh kalo kaga ya kaga". Jangan terlalu berharap pada manusia, pasti akan kecewa!

Dan buat bagaiman dan siapa. Tentu lebih baik yang mendoakan istiqomah, mencintai istiqomah dan juga berkahlak karimah. Meskipun perempuan itu makmum, namun nahkoda rumah tangga siapa kalo bukan perempuan ?. this is why gua kudu milih yang seperfect mungkin (muskipun kaga ada). Dan bukan sekarang. Doakan saja tapi jangan berharap, sapa tau jodoh.

Bersambung gak ya... kwkwkw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun