Kalau sudah bicara permintaan, biasanya ada yang kirim pesan sudah menawarkan ke restorannya dengan tujuan endorse. Lalu, mereka meminta kewajiban seperti misalnya minta diulas, difoto, dibagikan di media sosial. Lantas saya tanya kembali, apa ada hak yang diberikan untuk saya? mereka langsung diam.
Sering juga foodies dibanding-bandingkan dengan foodies lain, terutama masalah harga.
Faktanya, tidak ada review kuliner dari foodies yang objektif karena kita semua punya selera masing-masing. Setiap hari semakin banyak foodies yang muncul dengan peminatnya sendiri. Sesama foodies pun juga tidak luput dari drama-drama, mulai dari ada yang berkecil hati kenapa dia tidak diundang, kenapa tidak dapat endorsement dan lainnya. Dan perlu diingat, foodies bukanlah kritikus makanan karena bukan kapasitas mereka.
Sekali lagi, inilah dua sisi dari suka duka foodies. Banyak dipuji dan dicari, namun nyatanya, masih banyak pula yang belum memberikan apresiasi bagi karya-karya mereka. Seandainya membeli kamera dan lensa bisa ditukar dengan exposure gratis, mungkin akan saya coba lakukan.
Pesan sponsor : bagi kalian yang membutuhkan jasa foto makanan untuk bisnis kuliner kalian di Palembang, jangan sungkan untuk menghubungi saya. Kita bisa diskusi dulu ya.
***