Mohon tunggu...
herman
herman Mohon Tunggu... -

Mahasiswa unmul samarinda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis tentang Pembangunan yang Ada di Pulau Maratua, Kalimatan Timur

9 Desember 2018   13:55 Diperbarui: 9 Desember 2018   15:18 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki pesona bahari yang begitu luar  biasa. Salah satunya, Pulau Maratua. Sebuah kepingan surga yang terselip  di Kepulauan Derawan.

Bagai surga tersembunyi, Pulau Maratua menyajikan hamparan laut biru  yang bersanding manis dengan putihnya pasir pantai. Ditambah dengan  keelokan alam bawah laut yang luar biasa. 

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde  Pitana, mengatakan, Pulau Maratua adalah destinasi anggun di beranda  tanah Borneo.

"Maratua adalah salah satu destinasi wisata eksotis yang ada di  wilayah Kabupaten Berau. Pesona pantai ini hadir dari pasir putih yang  sangat bersih dan masih sangat asri. Sangat ideal untuk menjadi  destinasi liburan," ujarnya, Sabtu (28/7/2018).

Aura eksotisme Maratua terpancar dari kolaborasi sempurna pasir putih  dan birunya air laut. Hal ini semakin dikuatkan dengan kualitas air  yang sangat jernih dan terumbu karang yang terjaga sangat baik. Pulau  Maratua memiliki terumbu karang indah bertipe fringing reef.

Para penyelam pun bagai menemukan 'surga' baru. Didominasi padang  lamun dengan jenis Halodule Uninervis, beraneka ragam jenis ikan juga  turut menemani wisatawan yang pergi menyelam.

"Tak heran jika banyak penyelam mengatakannya sebagai surganya para penyelam. Pulau Maratua memiliki banyak spot diving,  diantaranya Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging  Garden, Cabbage Garden, dan The Channel. Ditambah lagi dengan udaranya  yang segar, jauh dari polusi kota," ucap Pitana.

Bukan itu saja, senja di Maratua juga indah. Suasana hening dan  deburan ombak yang mulai meyapu seiring air laut pasang, menawarkan  sensasi berbeda. Begitu juga saat matahari bangkit dari tidurnya.  Lembayung cahaya jingga begitu indah, menawarkan sensasi yang tak ingin  cepat hilang.

"Wisatawan juga bisa berenang bersama ratusan ubur-ubur tanpa harus  khawatir dengan sengatannya di Maratua, tepatnya di danau Haji Buang.  Wisatawan hanya membutuhkan waktu 15-30 menit menaiki perahu dari  Maratua untuk sampai ke danau Haji Buang ini. Air di danau ini memiliki  warna yang biru dan sangat tenang. Sangat luar biasa," kata Asisten  Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar, Sumarni.

Dari segi aksesibilitas, Maratua juga cukup mumpuni. Bagi wisatawan  dari Jakarta menuju Maratua bisa melalui Tarakan atau via pelabuhan  Tanjung Redep setelah turun di Bandara Kalimarau, Berau.

"Saat ini pun telah ada penerbangan langsung dari Balikpapan ke  Maratua dengan maskapai Garuda Indonesia. Jadi sudah sangat  mudah," ujar Sumarni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun