"Baik, saya akan koreksi kembali laporannya, pak," tukas Marhan sedikit bengong dan kaget dengan sikap atasannya yang begitu berbeda dengan hari-hari biasanya.
Dirinya pun merasa ada yang aneh dengan hari ini. Tiga hari lalu laporan akhir tahun sudah selesai dikerjakan. Dan diserahkan kepada pimpinan untuk dilakukan pengecekan dan penandatangan sebelum dilaporkan sebagai pertanggungjawaban.
Dan pak Marno atasan Marhan dikenal sebagai sosok yang begitu baik, ramah, tidak suka marah, disiplin, suka bercanda dan tidak pernah memaksa bawahannya untuk mengikuti keinginannya. Semua dianggap sudah seperti keluarga sendiri.Â
Bawahannya pun diberikan apresiasi untuk berekspresi, berkreatifitas serta berinovasi dalam bekerja. Dengan tujuan menumbuhkan semangat dalam menghasilkan karya terbaik dalam bekerja.
Satu persatu laporan pertanggung jawaban yang Marhan kerjakan, ia teliti kembali secara detail. Dan tak ada satupun dari laporan tersebut yang kurang ataupun salah.Â
Marhan pun sampai bingung atas apa yang terjadi dengan laporan tersebut, sampai pak Marno harus mengembalikan laporan tersebut kepada dirinya.
"Laporannya sudah saya koreksi kembali, pak. Tapi tidak ada satupun data yang kurang ataupun salah, pak," kata Marhan saat menyerahkan dokumen laporannya ke ruangan kerja atasannya sore hari.
"Coba saya periksa dulu, apakah laporan tersebut sudah benar," sahut pak Marno sambil membuka satu persatu lembar laporan yang diberikan Marhan.
"Marhan, kamu sudah yakin atas laporan yang kamu kerjakan ini," tanya pak Marno.
"Sudah pak, karena sudah saya teliti berulang kali tidak ada satupun data yang kurang ataupun salah, pak," jawab Marhan.
"Bagaimana kamu yakin kalau laporan itu sudah benar. Coba kamu teliti kembali setiap detail laporan itu," ketus Pak Marno dengan melemparkan dokumen laporan diatas meja. Â Â Â Â Â Â Â