Oleh : Heri Kurniawansyah HS
(Fisip UNSA & Penerima Beasiswa LPDP RI Magister Departemen Kebijakan Publik Fisipol UGM)
Â
A. Eksternalitas
      1. Pengertian
Berbagai pendapat mengemukakan teorinya tentang pengertian eksternalitas. Pendapat oleh Rosenb (1988) menyatakan bahwa eksternalitas terjadi ketika aktivitas suatu satu kesatuan mempengaruhi kesejahteraan kesatuan yang lain yang terjadi di luar mekanisme pasar (non market mechanism). Tidak seperti pengaruh yang ditransmisikan melalui mekanisme harga pasar, eksternalitas dapat mempengaruhi inefisiensi ekonomi. Dalam hal ini eksternalitas merupakan konsekuensi dari ketidakmampuan seseorang untuk membuat suatu property right. Hyman (1999) menyatakan bahwa eksternalitas merupakan biaya atau manfaat dari transaksi pasar yang tidak direfleksikan dalam harga.Â
Ketika terjadi eksternalitas, maka pihak ketiga selain pembeli dan penjual suatu barang dipengaruhi oleh produksi dan konsumsinya. Biaya atau manfaat dari pihak ketiga tersebut tidak dipertimbangkan baik oleh pembeli maupun penjual suatu barang yang berproduksi atau yang menggunakan produk sehingga menghasilkan eksternalitas. Lebih jauh Hyman menyatakan bahwa harga pasar yang terjadi tidak secara akurat menggambarkan baik marginal social cost (MSC) maupun marginal socila benefit (MSB).
Jadi secara umum bisa dikatakan bahwa eksternalitas merupakan semua dampak atau pengaruh yang muncul dari sebuah kegiatan, dimana pengaruh tersebut akan berdampak pada pihak lain. Dampak atau pengaruh yang dimaksud adalah bisa pengaruh positif, negatif, kecil, maupun besar. Menariknya bahwa dampak-dampak tersebut bisa terjadi secara bersamaan meskipun dampak tersebut bersifat antitesis atau kontradiktif.Â
Misalnya bagaimana dampak positif dan negatif terjadi dalam satu memontum. kita bisa melihat pembangunan suatu kompleks pendidikan di suatu daerah terpencil, yang secara akal sehat hal tersebut tentu akan berimplikasi positif terhadap pengembangan wilayah, ekonomi, dan lain lain. namun pada saat yang bersamaan akan muncul marjinalisasi yang disebabkan properti yang mahal, sehingga berujung pada munculnya wilayah kumuh, dan implikasi lainnya yang terjadi secara otomatis. Berbagai dampak yang ditimbulkan tersebut menjadikan eksternalitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar. Deskripsinya adalah bahwa dengan adanya eksternalitas, menyebabkan pasar gagal menginternalisasikan fungsi produksi dan distribusinya secara efisien.
Â
2. Ilustrasi