Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setitik Asa di Antara Manis Madu

16 Mei 2020   18:33 Diperbarui: 16 Mei 2020   18:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram.com/literasiquran

Diayunkannya langkah...
tanpa mengenakan selembar alas kaki
atas nama adat istiadat mengikat erat
kearifan lokal tak tergerus laju zaman
yang hingga kini masih di junjung tinggi

Kaki-kaki telanjang lagi kapalan
menerjang dan menelusuri bentangan aspal menjejak di atas permukaan tanah becek
mencetak tapak kaki di prasasti mimpi
dalam lelah, payah serta keringat

Dengan bulir peluh menetes ketanah
sejauh kaki melangkah menuju pusat kota
merentang setitik asa menganyam harap
iringinya menyambangi setiap lekuk sudut
yang membawanya pada tanah pengharapan

Dengan kain berwarna hitam terlilit di kepala senada warna pakaian yang dikenakannya berciri khas daerah tempatnya berasal
seraya menyandang tas kain di bahu
berisi botol-botol madu murni

Yang dihasilkan dari lebah liar
yang hidup di alam bebas
di hutan pedalaman di tanah leluhur
belantara yang di biarkan asri serta natural
dan hasil alam yang di ambil seperlunya

Berhari-hari mereka menjadi
sang kembara singgahi kota
menjadi sang penyintas waktu
namun adakalanya barang
yang dijajakan belum juga laku

Wahai dikau sang penjaja madu
acap kali kutemui dirimu
melintasi jalan berbatu
menuju kota harapan
guna mendulang rupiah

Tak jemu kau menyusuri
aspal yang keras
sekeras tekadmu agar
botol-botol berisi madu murni
segera berpindah tangan

Hitam aspal menjadi saksi bisu
betapa bentangan jarak
telah jauh kau tempuh
memapah harapanmu
demi sepotong asa dan cinta
yang tak pernah tersia-sia

*) puisi terinspirasi dari penjaja madu
     suku Baduy yang acap kali saya jumpai

***
Hera Veronica
Jakarta | 16 Mei 2020 | 18:30

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun