Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Match Fixing" di Laga Hidup Mati Lolos dari Fase Grup

18 April 2024   09:54 Diperbarui: 18 April 2024   11:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Football Sumber Foto Pexel Pixabay

Baginya ini adalah laga sangat penting dalam menentukan nasib skuad Garuda Perkasa lolos dari fase grup. Lucky Nusantara sebagai sosok striker harus mampu membawa skuad kebanggaannya menang pada laga hidup mati ini. 

Apalagi rekan satu timnya, Rahadan Santana mendapat hukuman tidak boleh bertanding karena kartu merah pada laga perdana kemarin. 

Setelah dicurangi wasit asal Taizistan skuad kebanggaan rakyat dari negara atas angin ini harus mengakui keunggulan tuan rumah Qotor dengan skor 0-2. 

Pada laga kedua di fase grup ini lawannya adalah Aussia, negara di belahan Selatan Khatulistiwa yang dulu penghuninya adalah para bajingan asal Eropa yang dibuang ke sana. 

Toni Himar, coach tim Aussia melakukan wawancara dengan para pewarta didampingin kiper Patrik Bandit. Sementara itu pelatih tim Garuda Perkasa, Shin Tau cho membawa striker muda Lucky Nusantara. 

Dalam jumpa pers kedua kubu sama-sama merasa yakin untuk memenangkan laga hidup mati tersebut. Aussia butuh kemenangan apalagi skuad Garuda Perkasa. 


Melawan Aussia tidak ada pilihan lain kecuali menang. Lucky sangat menyadari karena hanya dengan kemenangan peluang timnya lolos dari fase grup semakin terbuka. 

Garuda Perkasa terpuruk di dasar klasemen dengan Nol poin di bawah Jordan dan Aussia masing-masing dengan satu poin karena mereka pada laga perdana bermain imbang tanpa gol. 

Sementara itu tuan rumah Qotor ada di peringkat satu dengan 3  poin hasil dari kemenangan yang kontrovesial dari skuad Garuda Perkasa. 

Pada matchday dua, skuad Qotor lawan Jordan dan Garuda Perkasa lawan Aussia. Maka jelas melihat posisi skuad Garuda Perkasa sangat menyadari bahwa  kemenangan adalah target mutlak. 

Lucky  sebagai striker yang digadang-gadang menjadi harapan masa depan sepak bola nasional, bertekad untuk mencetak gol dan membawa skuadnya meraih 3 poin. 

Untuk itu Lucky memngutarakan tekadnya kepada pelatih asal Korea, Shin Tau Cho bahwa dirinya sudah siap mencetak gol dan membawa kemenangan meraih 3 poin. 

Lucky memang harus bicara langsung dengan coach Shin Tau Cho. Hal itu agar dia tidak lagi duduk di bangku cadangan seperti pada laga perdana. 

Bahkan Lucky menjamin skuad asuhan Shin Tau cho ini bisa menang atas Aussia. Begitu yakinnya anak  muda ini bisa memenangkan laga hidup mati sehingga membuat coach Shin Tae cho berkesan. 

Sebenarnya coach Shin pasti menurnkan Lucky karena striker Rahadian Santaa harus absen dalam laga ini akibat terkena kartu merah dalam laga sebelumnya. 

"Coach. Saya jamin nanti akan mencetak gol. Jadi saya siap turun bertanding!" Kata Lucky di hadapan coach Shin Tau cho. Pelatih asal Korea ini hanya manggut-manggut menandakan kekagumannya pada tekad pemain muda berusia 19 tahun itu. 

Apalagi hampir semua pengamat memberikan nilai plus bagi skuad Aussia ini. Tim dari negeri Kanguru itu lebih diunggulkan untuk memenangkan laga hidup mati ini. 

Pada Hari H pertandingan semua pemain sudah siap berlaga. Di lapangan dengan rumpur hijau itu seluruh pemain melakukan pemanasan termasuk Lucky yang penuh semangat.  

Pada sisi lapangan lainnya tim Aussia yang berkostum mirip skuad Brasil ini, juga melakukan pemanasan. Mereka sangat bersemangat untuk laga ini yang misinya sama untuk memenangan laga. 

Kiper Aussia, Patrik Bandit begitu antusias melakukan pemanasan. Begitu juga Lucky sebagai striker muda masa depan. Dua sosok ini adalah pemain penting bagi kedua kubu yang nanti langsung head to head. 

Apakah Patrik Bandit mampu mempertahankan gawangnya dari keganasan tembakan dari Lucky Nusantara? Semua ditentukan dalam laga hidup mati ini. 

Sungguh benar bahwa laga tersebut adalah hidup mati. Serangan demi seangan dari kedua kubu silih berganti. Peluang demi peluang semakin nyata di depan gawang. 

Tembakan Lucky untuk yang kesekian kalinya mampu dihalau oleh kiper Patrik Bandit. Kiper Aussia ini bermain luar biasa. Begitu pula striker Aussia beberapa kali mengancam gawang Garuda Perkasa. 

Prediksi para pengamat sepakbola memang tidak pernah meleset. Seberapa gencar skuad Aussia ini meneror gawang tim asuhan Shin Tau cho sehingga membuat para suporter fanatik mereka ketar ketir. 

Lucky sebagai striker yang menjadi tumpuan harapan sudah berbuat maksimal, tapi memang kiper Patrik Bandit bermain luar biasa mementahkan semua tamkan berbahaya Lucky. 

Namun pada laga itu ada momen yang tidak bisa dilupakan oleh Lucky terjadi pada menit-menit akhir pertandingan. Ketika dalam sebuah perebutan bola di area penalti Aussia, seharusnya bola bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Patrik Bandit. 

Namun anehnya bola itu justru tidak ditanggkap tapi hanya disentuh tangannya sehingga bola menuju ke arah kaki Lucky dan dengan mudah cukup sentuhan lembut kaki kiri Lucky mendorong bola masuk ke gawang Aussia. Goooool. 

Gol kemangan penting skuad asuhan Shin Tau cho kahirnya terwujud. Lucky juga berhasil membuktikan tekadnya yang pernah diutarakan kepada pelatih Shin Tau cho. 

Dengan kemenangan ini, Lucky membawa peluang timnya tetap terbuka bersaing menuju babak perempat final. Semua suporter di Stadion Khalifa Doha itu menyambut gembira ketika peluit panjang berbunyi tanda laga berakhir. 

Semua yang hadir di Stadion itu tidak ada yang tahu, ada senyum kemenangan terlukis di bibir Patrik Bandit yang berjalan pura-pura gontai keluar lapangan. Dia sudah berhasil menyelesaikan sebuah misi rahasia bernilai jutaan dollars dari Bandar judi di Singapore. 

@hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun