Menggelikan "Balasan Surat" dari AFF, Apakah PSSI Jadi Gabung EAFF?

Federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF baru saja membalas surat protes PSSI yang dilayangkan sudah cukup lama. Banyak yang menganggap balasan surat ini sudah sangat terlambat dan menunjukkan kinerja mereka yang tidak tanggap jauh dari sikap profesional. 

Sudah terlambat membalas, lebih lucu lagi isi balasan surat tersebut membuat orang dungu saja tertawa terbahak-bahak. Apalagi orang yang cerdas dan jujur pasti terpingkal-pingkal menahan tawa saking lucu banget. 

Dalam surat balasan tersebut AFF menyatakan bahwa laga Vietnam dan Thailand di  ajang AFF U19 fase grup A di Stadion Madya, Jakarta, 10 Juli 2022 lalu, berlangsung normal tidak melanggar aturan. 

Baca juga: Misteri Surat Protes PSSI atau AFF yang "Tidak Profesional"

Kalau melihat video yang pernah diunggah oleh pelatih Shin Tae yong di akun medsosnya beberapa waktu lalu, terlihat jelas laga ini dinilai tidak berjalan fair play. Simak artikel berikut ini. 

Bisa disimak video pada artikel tersebut terutama ketika pertandingan memasuki menit ke-75 sejak kedudukan 1-1 bagi kedua tim yang bertanding. 

Mereka bermain yang sangat jelas terkesan ogah-ogahan untuk melakukan serangan dan mencetak gol kemenangan. Karena dengan hasil imbang 1-1 itu sudah aman keduanya lolos ke babak semi final. 

Baca juga: Jelang Laga Perdana Timnas Garuda Asia di Piala AFF U16, "Menanamkan Nilai-nilai yang Benar"

Dengan fakta tersebut maka sangat aneh jika AFF menyimpulkan tidak ada pelanggaran apapun dalam laga tersebut. 

Dalam surat balasan yang disampaikan AFF, mereka telah menunjuk Sports Radar untuk menganalisa dan melihat apakah adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan. 

Baca juga: Liverpool Vs City di Community Shield 2022, Sinyal "Kandidat Juara" Premier League

Kata pihak federasi AFF, katanya mereka juga menghadirkan ahli analisa teknis untuk memberikan masukan dan mempelajari laporan pengawas dan perangkat pertandingan. 

Bahkan tidak hanya itu, konon AFF juga meminta masukan dari Ketua Komite Hukum AFF yang juga merupakan Ketua Komite Disiplin (Komdis) AFC. 

Dari semua masukan tersebut di atas, akhirnya AFF menyimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand. 

Jika jawaban mereka seperti ini, maka sangat lucu kalau mereka harus menunggu begitu lama untuk memberikan respon pada surat PSSI. 

Lagi pula PSSI bukan mempertanyakan pelanggaran tentang aturan yang sudah disepakati bersama. Hal itu sudah jelas kita sudah sepakat. 

Namun pihak PSSI dalam surat itu meminta pendapat tentang video laga Vietnam vs Thailand pada menit 75 ke atas pada saat kedua tim membagi angka 1-1.  

Pihak PSSI sendiri menerima dengan lapang dada balasan surat dari AFF tersebut. Bisa dimaklumi mau bagaimana lagi, turnamen nya saja sudah usai. 

Walaupun demikian masih tetap meninggalkan rasa kecewa karena laga tidak fair play seakan dibenarkan oleh AFF. 

Usai menerima surat balasan surat dari AFF dengan kekecewaan, di laman PSSI terposting berita yang sangat menyolok. 

Dalam berita tersebut PSSI akan melakukan Rapat Exco untuk membicarakan kemungkinan bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan bahwa PSSI sedang mengkaji untung rugi keluar dari AFF. Padahal sebelumnya Iwan Bule pernah mengatakan tidak keluar dari AFF. 

Sementara itu Sekjen PSSI, Yunus Nusi memberikan keterangan melaui rilis PSSI.org (30/7/22). 

"Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan. Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik."Demikian kata Yunus Nusi seperti dilansir PSSI.org (30/7/22). 

Sebaiknya PSSI tegas saja apakah tetap di AFF atau keluar dan bergabung dengan Federasi diluar AFF. Tidak perlu tarik ulur seperti ini. 

Jangan sampai waktu yang sangat berharga ini habis hanya untuk urusan seperti ini. Sementara waktu untuk pembinaan usia muda terlupakan. 

Bravo Merah Putih @hensa.