Pada Selasa (18/6/19) yang merupakan matchday pertama Grup C di Morumbi, Sao Paulo mempertemukan La Roja Sang Juara bertahan dengan Samurai Biru Jepang. Dalam laga tersebut Chili berhasil menundukkan tim Asia itu dengan 4 gol tanpa balas. Salah satu gol Chili dicetak oleh Alexis Sanchez pada akhir laga dan sebuah assisnya untuk mengukir gol ke-4 dalam kemenangan mereka atas Jepang.
Alexis Sanchez menyambut gembira kemenangan ini. Tentu saja bagi dirinya sendiri adalah kegembiraannya karena bisa kembali mencetak gol. Kepada ESPN.com (18/6/19), Sanchez berkata : "Selama enam minggu saya merasa lebih buruk daripada yang pernah saya alami sebelumnya. Saya berjuang di babak pertama karena saya merasa tertahan, tetapi di babak kedua saya lebih santai dan bermain dengan lebih banyak kebebasan dan kegembiraan."
Pengalaman cedera dalam kiprahnya bersama Manchester United diajang Premier League seakan menghantui dalam laga tersebut. Sanchez merasakan performa yang membuat dirinya hampir saja frustrasi karena tidak mampu berbuat untuk klub yang dia bela. Maka ketika dia berhasil mencetak gol untuk Chili ada rasa bahagia tersendiri.
Menurut ESPN.com (18/6/19), dengan menggunakan formasi 4-3-3, Chili, Juara Copa 2015 dan 2016 memimpin di akhir babak pertama melalui sundulan gelandang Erick Pulgar yang memanfaatkan sepak pojok. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua Striker Eduardo Vargas melanjutkan konsistensinya yang luar biasa bagi negaranya dengan mencetak gol di turnamen besar keempat berturut-turut dengan menggandakan keunggulan untuk Chile di menit ke-54 dengan tendangan defleksi.
Alexis Sanchez membuat skor menjadi 3-0 dengan sundulan dari jarak dekat di menit ke-82. Ini adalah gol pertamanya dalam lima bulan terakhir ini. Sanchez merayakan gol ini setelah mengalami musim yang membuat frustrasi bersama Manchester United. Hanya semenit kemudian ia memberikan umpan kepada Vargas untuk mencetak gol ke-4 Chili, kali ini dengan chip yang berkelas.
Chili mendominasi permainan ketika melawan Jepang yang sebagian besar diperkuat oleh para pemain yang masih muda dan belum berpengalaman. Di bawah kepemimpinan Alexis Sanchez dan Arturo Vidal yang menguasai lini tengah, Chili mulai menapak dalam upaya mempertahankan Copa America 2019 ini.
Sementara itu sebelum laga melawan Jepang, pelatih La Roja Reinaldo Rueda sangat menaruh kewaspadaan tinggi kepada skuad Jepang. "Mereka adalah saingan dengan pertumbuhan pesat dalam budaya sepakbola mereka. Budaya timur itu memiliki dua faktor mendasar yaitu rasa hormat dan disiplin, "kata Rueda seperti dilansir Copaamerica.com (17/6/19)
Pelatih asal Kolombia itu menyiapkan tim yang memiliki tulang punggung tim yang memenangkan kejuaraan ini dua kali. Mereka adalah Alexis Sanchez memimpin serangan bersama dengan Eduardo Vargas, serta pemain bertahan Gary Medel dan Mauricio Isla. Pada posisi gelandang ada Charles Arnguiz dan Arturo Vidal pemain yang memperkuat Bancelona. Mereka dilengkapi dengan wajah-wajah baru dari skuad La Roja seperti kiper Gabriel Arias dan gelandang Erick Pulgar.
Chili dalam laga tersebut berhasil menegaskan bahwa mereka adalah juara Copa America dua kali dan sedang berupaya untuk meraih menjadi yang ketiga kali pada tahun ini. Lebih penting lagi dalam laga tersebut adalah adanya pertanda baik dari kembalinya sosok Alexis Sanchez yang berhasil bangkit dari keterpurukannya dengan mencetak gol. Ini adalah gol yang sangat berarti baginya.
Selamat untuk Sanchez dan selamat juga untuk La Roja. Jalan masih panjang.
