Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yang Menunggak Iuran BPJS, Tolong Sadar Jugalah

2 November 2019   06:05 Diperbarui: 2 November 2019   19:17 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: projekt-star.eu

Dari jenis-jenis kepesertaan BPJS itu, peserta BPJS Mandiri ada pada kategori Bukan Penerima Bantuan (Non-PBI), yakni PBPU dan BP yang notabene bukan tergolong warga miskin atau tidak mampu, sebab warga miskin atau tidak mampu ditanggung oleh pemerintah (BPJS PBI).

Dengan demikian, peserta BPJS Mandiri sesungguhnya adalah orang-orang yang lebih bisa membayar iuran daripada peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Ini penting diketahui, sebab tidak sedikit polemik terkait sanksi terhadap penunggakan seolah-olah peserta BPJS Mandiri yang menunggak adalah golongan tidak mampu.

Kalau tidak mampu, mengapa tidak menjadi peserta PBI sehingga iuran dibayarkan oleh pemerintah? Mengapa memilih peserta mandiri?

Seorang yang memiliki komitmen kuat perihal membayar iuran akan tetap berusaha tidak menunggak. Mungkin satu dua bulan menunggak, tetapi di bulan ketiga dia mewajibkan dirinya untuk harus membayar. Saya di sini.

Saya bukan orang kaya. Saya hanya orang yang berkomitmen. Kalau saya setia membayar iuran BPJS walau saya tidak sakit bukan karena saya mampu secara finansial. Sudah saya katakan, saya tidak bergaji - Hidup Tanpa Gaji. Saya ada di kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). 

Kesetiaan saya bukan karena saya mampu, tetapi karena saya memiliki komitmen yang kuat terhadap itu dengan dasar iman dan kasih. Jikalau berdasarkan kemampuan saya sendiri (ekonomi) sudah lama saya tidak bayar iuran lagi.

Oleh sebab itu, saya juga meyakni, bahwa 53,7% yang setia membayar itu bukan berarti semuanya adalah orang-orang kaya.

Saya yakin, tidak sedikit di antara mereka yang setia membayar iuran bukan karena kuat ekonominya, tetapi karena mereka memiliki dasar pemikiran dan pertimbangan yang kuat terhadap hal BPJS ini yang membentuk komitmen pada diri mereka untuk tidak menunggak.

Contoh tentang hal ini nyata dari perbedaan sikap orang yang berutang.

Ada orang yang memang benar-benar tidak mampu melunasi utang karena keadaannya. Akan tetapi, tidak sedikit pula, orang tidak membayar utang bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun