Mohon tunggu...
Bernandang Delta Bvlgari-Henina
Bernandang Delta Bvlgari-Henina Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

1.Ingin Rejeki Berlimpah-Sholat Dhuha\r\n\r\n2.Mendapat cahaya dlm kubur-Sholat Tahajud.\r\n\r\n3.Mudah menjawab malaikat Munkar/Nakir-Perbanyak baca Al-Quran.\r\n\r\n4.Ingin Mudah melewati Jembatan Shiratal Mustaqim-Perbanyak Puasa dan Sedekah.\r\n\r\n5.Ingin mendapat perlindungan Hizab di Akherat kelak,-Perbanyak Zikir..!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Universitas Gratis Saja Banyak Pemuda Saudi Arabia Yang Malas Kuliah

11 April 2012   22:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_171176" align="aligncenter" width="620" caption="pelajar saudi-arabnews.com"][/caption] Saya suka gemas dan kasihan kalau melihat pemuda saudi arabia yang masih muda tapi tidak tamat  kuliah hanya tamatan Aliyah setingkat SMA. Bukan sekali dua kali saja..tapi sering kali kadang tidak habis fikir mengapa mereka  tidak menyelesaikan pendidikkan-nya sampai tamat kuliah minimal S1..padahal apa yg kurang dari pemerintah Saudi Arabia..?pendidikan dari SD-University gratis. Seperti tadi baru saja saya ngobrol-ngobrol dengan customer di tempat saya kerja. Sebut saja namanya Abdillah, usia 26thn. Sudah  dua bulan ini malah keluar kerja. Tadinya kerja di perusahaan swasta, setelah saya interview, (makhlum orang Arab Saudi itu umumnya  baik dan jujur jadi di tanya masalah kerja dan pendidikan mereka tidak keberatan). Setelah panjang lebar ngobrol iseng-iseng saya tanya tamatan sekolah apa?  betul juga cuma tamat SMA/Aliyah. Mengapa tidak kuliah? Katanya dulu malas melanjutkan Idrus/Kuliah. Wah repot . Terus saya jelaskan pada dia ,bahwa..di negara lain di belahan dunia lain orang mau kuliah mesti keluar duit banyak..contoh di indonesia..kebanyakan hanya anak orang kaya raya saja yg bisa kuliah karena biaya kuliah mahal..baru dia manggut-manggut. Sementara di Saudi Arabia kuliah malah dapat subsidi setiap bulannya..pernah ada customer lainnya remaja Saudi Arabia sebut saja  namanya Nasr..usia baru 18tahun..Bapaknya seorang dokter..jadi sepertinya  Nasr harus mengikuti jejak bapaknya..makanya ambil kedokteran..baru beberapa bulan saja sudah dapat gaji/subsidi  yg besarnya tiap bulan 3500 sr/1sr=2300 rupiah. Tentu saja dengan subsidi 3500 sr..dia sudah seperti merasa seorang pekerja..padahal waktu Aliyah kan tidak punya penghasilan segitu.dan sekarang setiap kuliah selalu bawa Mobil Camry..katanya sih separuh uang dari Bapaknya dan sisanya duit dia yang dikumpulin dari hasil kuliah.!lumayan banget..sementara temannya yang tidak kuliah ya jadi tidak karuan paling-paling mentok menjadi Askari-Militery. Kembali ke Abdillah yang sudah terlanjur ke makan umur...akhirnya paling-paling ya terjun ke bisinis atau dagang jika ingin uang lebih..misal buka Bhagalah/toko atau saloon atau usaha Cafe dll.atau paling mudah ya masuk Askari itu saja tidak tahu apakah usianya masih diperbolehkan atau tidak. [caption id="attachment_171175" align="alignright" width="450" caption="familysecuritymatters.org"]

1334180070681292996
1334180070681292996
[/caption] Tapi tetap saja perlu modal besar jika hendak bisnis dan harus di kelola dengan baik jika ingin sukses..sementara yang kita tahu orang saudi kebanyakan menyerahkan usahanya kepada orang lain yang akhirnya ya bangkrut.karena tipikal orang saudi tidak mungkin sanggup duduk kerja sampai 12jam..baru 6jam yang PNS saja sudah ingin cabut..dari tempat kerja. Untungnya dengar kabar sih bagi para pengangguran macam Abdillah dan kawan-kawan ini masih dapat subsidi sebesar 2000sr/bulan..selama belum kerja. tak heran karena ada subsidi ini  bagi tamatan setingkat SMA lebih banyak yg pilih  nganggur dari pada kerja..karena kerjapun paling mereka digaji sebesar 3-4ribu sr/bulan dan kehilangan tunjangan yang 2000sr ini. Tapi ada juga yg cerdik banyak dari mereka yg statusnya pengangguran ini menjadi sopir jarak jauh atau taxi gelap misal dari Jeddah-Mekkah-Madinah-Riyadh-Dammam-Tabuk-Yanbu dll.jadi setiap bulannya tetap dapat subsidi dari pemerintah sebesar 2000 sr dan juga dapat uang dari hasil sopir taxi gelap ini..!Tapi sampai kapan mau kucing-kucingan begini? Sementara bagi yang tamatan S1..kesempatan kerja lumayan mudah bisa menjadi karyawan Bank,Guru dan PNS lainnya. Demikian sekilas kehidupan pemuda di Saudi Arabia..kisah tokoh-tokoh tersebut  hanya contoh kecil saja,bagi pemuda Saudi Arabia yang tidak mau kuliah karena terjebak sifat malas..di usia muda maunya hura-hura main sepak bola dan balapan mobil di gurun dan jalan raya dll.atau bisa juga secara Intelektual mereka lemah sehingga tidak mampu jika harus masuk university. Andai Indonesia sekolah gratis dari SD-University saya rasa..Indonesia akan menjadi sangat kuat negaranya,karena di isi oleh SDM yg cerdas-cerdas belaka.Exsport TKI pun pastinya sekelas Dokter atau sejenisnya bukan hanya TKW  or buruh kasar.contoh India dengan pendidikan yg termasuk murah walau tidak free tapi mampu mencetak begitu banyak tenaga ahli/orang pintar dan dominasi  Ekspatriat India  di kawasan timur tengah sangat kuat..padahal India termasuk negara yang sangat padat penduduknya tapi nyatanya pemerintahnya mampu menyediakan pendidikkan yg murah dan terjangkau hingga minimal college atau University. Salam sejahtera selalu dari negri gurun..

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun