Refreshing singkat buat lo yang lagi di Pekalongan dan sekitarnya  nih,  (Atau mungkin emang tinggal di Pekalongan ). Nama Petungkriyono adalah nama sebuah Kecamatan di Kabupaten Pekalongan selatan mungkin memang nggak asing lagi di telinga atau melihat kepopulerannya di media sosial belakangan ini gaes ... Tempat wisata ini benar-benar short escape banget pokoknya.
Petungkriyono  menyuguhkan suasana dan panorama alam yang gokil banget. petungk riyono memiliki ketinggian sekitar 1000-1500  meter diatas permukaan laut, jadi jangan heran kalau suhu diatas sini lumayan menusuk tulang, so lo harus prepare sama baju hangat entah jaket tebal atau sweater yang menurut lo nyaman yah ..
wisata perbukitan  untuk melihat panorama  alam dengan pemandangan dan beberapa air terjun yang mempesona dan memanjakan mata kalian . Nah akan saya ceritakan sedikit pengalaman saya mengunjungi beberapa obyek wisata yang ada di kecamatan Petungkriyono .
dokumentasi pribadi
Lets go ..dengan mengendari kendaraan terbuka ( pick up ) yang biasanya untuk membawa barang yang telah sedikit di modifikasi dengan tambahan terpal untuk menahan panas atau melindungi penumpang biar tidak terkena air jika hujan tiba , orang daerah sini menyebutnya dengan sebutan "Doplak" kendaraan ini yang membawa saya dan rombongan peserta amazing petungkriyono national explore 2017 mengunjungi beberapa wisata yang ada di Kecamatan petungkriyono ,namanya Anggun paris dari kependekan Angkutan pegunungan pariwisata yang sudah dikelola juga oleh kelompok sadar wisata setempat.Â
Dan untuk panduan saja kalau ke petungkriyono enaknya rombongan karena Anggunparis disni dari terminal doro mematok harga Rp.500.000 itu untuk pulang dan pergi jadi bisa kolekan bro,tapi kadang juga bisa di nego kok kata salah satu pendamping kami kmren dari pokdarwis setempat. tp kalau tidak berombongan jangan usah kwatir karena banyak juga mobil yang siap mengantarkan kalian ke beberapa tujuan wisata yang ada di kecamatan Petungkriyono . Perjalanan menggunakan mobil ini kurang lebih memakan waktu 2 -- 2.5 jam setengah dengan jarak tempuh sekitar 25 -- 30 km, kok lama ? ya karena medan disini cukup susah dengan banyak belokan dan tentunya juga dengan jalur perbukitan serta jalan yang kecil itu yang membuat para supir anggunparis sangat hati hati membawa tamunya untuk berwisata disini.
dokumentasi pribadi
Tempat yang pertama saya singgahi adalah gerbang kecamatan Petungkriyono yang emang sudah dibikin kekinian disamping buat tanda juga buat berswafoto para pengunjung, dengan disambut sebuah tarian yang dibawakan oleh 2 orang gadis cantik mereka menyambut rombongan peserta Amazing petungkriyono National Explore 2017. Â Sambil menikmati tarian tersebut panitia menyuguhkan kopi khas petungkriyono yaitu owakopi ,ya memang di salah satu kecamatan tersebut juga penghasil kopi jenis robusca dan arabica , nampak diatas seeokor elang jawa menyambut kedatangan saya dan rombongan seakan menyambut kita ..cieee
Kurang lebih sekitar setengah jam di tempat ini rombongan melanjutkan perjalanan kembali dan sampai pada tujuan atau spot pertama yang peserta harus ekspose yaitu :
Curug Sibedug
dokumentasi pribadi\
Ini adalah curug yang pertama  akan anda jumpai saat mengunjungi kecamatan petungkriyono. Curug Sibedug, Ya. curug ini terletak persis ditepi jalan menuju kecamatan petungkriyono  tepatnya Di Sokokembang desa kayupuring.
Sebelum mengunjungi destinasi wisata yang lain anda bisa istirahat sejenak disini, sambal menikmati Kopi Owa dan jajanan tradisional lainnya yang dijajan penjual di dekat lokasi
Jembatan Sipingit
dokumentasi pribadi
Adalah adalah spot kedua yang oleh peserta mampir sekalian hunting foto maupun video
Dilihat oleh kontur bangunannya jembatan ini sudah dibangun sangatlah lama , di tempat ini peserta foto foto dan turun ke sungai dan banyak juga yang mencuci muka atau bagian kaki , air nya sangat jernih dan segar , masih alami tentunya.
Welo Asri
dokumentasi pribadi
Welo asri terletak masih di kecamatan petungkriyono , lokasi ini juga untuk sat ini menjadi incaran bagi wisatawan pecinta air dan suka berswafoto, tak hanya permainan air , keindahan alam welo asri dibalut dengan pemandangan dan perbukitan yang nampak hijau nan asri menjadikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
pengelola memanjakan pengunjungnya dengan menyediakan tempat tempat untuk berswafoto seperti Rumah pohon, love dan masih banyk lainnya , disni jg ada river tubing dan body rafting.
Curug Bajing
dokumentasi pribadi
Curug Bajing, masih sedikit yang tahu tentang tempat ini. Curug Bajing terletak di Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Untuk menuju ke tempat ini tergolong gampang tapi susah, gampang untuk track dari parkiran sampai curug dan susah kalau kita naik angkutan umum. Karena setahu saya gak ada angkutan umum yang sampai ke sini, tapi kalau kita menggunakan kendaraan pribadi bisa dibilang gampang
Curug Lawe
dokumentasi pribadi
Berada di tengah hutan hujan tropis yang masih terjaga ke alamiannya, Curug Lawe tepatnya berada di Desa Kasimpar dan masih di Kecamatan Petungkriyono. Di disini peserta disambut oleh tarian oleh salah satu drumband yang menghibur peserta hingga banyak dari peserta ikut berjoget bersama, dan di tempat ini kegiatan untuk hari ini mendapat support dari wakil bupati pekalongan Ibu Hj.Arini Harimurti  beserta jajarannya sambil menikmati makan sore ala kampung petungkriyono.
dokumentasi pribadi
Waktu sekarang  semakin hitsnya tempat ini, saat ini wilayah  beberapa wisata di  daerah peetungkriyono dikelola dan dijaga secara profesional oleh oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bekerjasama dengan Dinas terkait dan tentunya support dari Kabupaten Pekalongan. Dan untuk masuk di pada tempat wisata seperti curug bajing, curug lawe dan welo asri tidak begitu mahal kok dipatok tiket Rp.3000 kecuali yang ingin mencoba wahana lain seperti arum jeram ,river tubing itu ada harga khususnya.
Tempat ini cocok banget buat lepasin penat lo setelah melewati masa-masa banyak pikiran entah kuliah atau kerjaan. Disini lo bisa mengabadikan panorama alam  perbukitan  dan beberapa curug dan pemandian air panas .
