Mohon tunggu...
Hendrikus Arianto Ola Peduli
Hendrikus Arianto Ola Peduli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asli

Alumnus Seminari San Dominggo Hokeng. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Nusa Cendana

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Fenomena Game Online di Kalangan Pelajar Perlu Ditanggapi secara Serius

8 Juni 2019   07:00 Diperbarui: 10 Juni 2019   18:40 7441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi di era industri 4.0 sudah sangat pesat dan tidak bisa dibendung. Perkembangan teknologi yang pesat telah melahirkan berbagai jenis aplikasi yang menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat. Kalangan muda maupun kalangan orang dewasa berlomba lomba mengunduh aplikasi menarik yang disajiikan di internet (Play Store dan App Store).

Salah satu aplikasi yang sangat popular dan menyita perhatian publik saat ini adalah game online. Game online merupakan salah satu game yang berbasis akun atau game yang bisa dimainkan dengan perangkat yang berbeda. Artinya, dengan bermodalkan akun game online, seorang bisa bermain game ini dimanapun, kapanpun, dan menggunakan perangkat apapun (smartphone, tablet dan komputer).

Ada banyak game online yang sering dimainkan oleh masyarakat antara lain Mobile legend, PUBG, Free Fire dan masih banyak game lainnya. Dengan desain grafisnya yang menarik, berkontenkan perang dan menyediakan berbagai jenis animasi senjata yang menarik, game - game tersebut sungguh membuat publik tergiur.

Seperti perkembangan teknologi yang sangat pesat, penghobi game online tanah air juga bertambah setiap harinya. Hal tersebut, menyebabkan Indonesia diklaim sebagai negara pasar mobile gaming terbesar di Asia Tenggara. Dengan pengguna game online aktif sebanyak 60 juta orang yang terdiri dari kaum laki -- laki, kaum perempuan, orang dewasa, orang muda dan anak -- anak. )Baca dalam harian online kompas)

Mendengar berita tersebut, sebagai warga negara indonesia, apakah kita patut bergembira? Mungkin bagi para pencinta game online menjawab "ya!" tetapi untuk penulis "tidak!".

Menurut penulis, ketertarikan bermain game online di kalangan pelajar sudah menjadi satu fenomena yang memprihatinkan dan perlu ditanggapi secara serius karena ketertarikan orang untuk bermain game online berdampak krusial bagi beberapa kalangan masyarakat, khusunya kalangan pelajar atau mahasiswa. 

Fenomena game online juga menjadi satu ketakutan publik di seluruh dunia, secara umum, dan di Indonesia, secara khusus, karena dampak negatif dari game ini sudah mulai merajalela dan sudah diberitakan secara universal di berbagai media online maupun media cetak.

Meskipun beberapa kalangan mengatakan bahwa bermain game online juga mempunyai dampak positif, seperti, mengurangi stress, melatih kemampuan berbahasa inggris, dan lain sebagainya. Namun pada tulisan ini, penulis akan menyampaikan tiga dampak negatif yang terjadi di kalangan masyarakat, khusus kalangan pelajar atau mahasiswa akibat kecanduan bermain game online.

Pertama, menurunnya semangat belajar siswa. Eksistensi game online di tengah kalangan pelajar atau mahasiswa benar -- benar menyita waktu belajar siswa. Banyak pelajar atau mahasiswa kesulitan mengatur waktu belajarnya dengan baik karena pelajar yang kecanduan game online lebih memprioritaskan waktunya untuk bermain game dibandingkan dengan belajar. 

Bahkan, banyak pelajar yang mengaku menghabiskan waktu semalaman atau bergadang hanya untuk bermain game online dibanding belajar. Padahal, para generasi penerus bangsa tersebut dikirim orang tuanya dari berbagai daerah untuk belajar.

Lebih sadisnya, tidak sedikit pelajar atau mahasiswa yang notabenenya adalah penerus bangsa bermain game online ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Bermodalkan mendapat tempat duduk dideretan kursi paling belakang, para siswa mulai melakukan aksinya dengan bermain game online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun