Mohon tunggu...
Hendri Muhammad
Hendri Muhammad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Welcome Green !! Email: Hendri.jb74@gmail.com

... biarlah hanya antara aku dan kau, dan puisi sekedar anjing peliharaan kita

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U23 dan Ibu Pertiwi yang Sedang Gundah

28 April 2024   17:15 Diperbarui: 29 April 2024   23:27 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas.com

Artikel Paul Williams tentang sepakbola Indonesia ini langsung diamini oleh ketua PSSI Erick Thohir.

Dalam siaran pers PSSI di Jakarta pada Sabtu, Erick mengatakan, "Selama ini kita seperti raksasa tidur dan butuh bangkit kembali karena mimpi Garuda ingin terus terbang tinggi."

Tiba-tiba semua pihak seperti tersadarkan ntuk merumuskan sebuah sistem nilai yang baru yang jauh berbeda dari tempat dimana sepakbola  kita berada beberapa waktu lalu.

Suka tidak suka, sadar tidak sadar, perisiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini sudah dijadikan momentum untuk menempatkan standar baru yang lebih tinggi yang melahirkan ekspektasi yang lebih tinggi pula pada timnas U23 .

Belum lagi semua harapan dan ekspektasi itu lalu dikemas dalam bungkus "nasionalisme" lengkap dengan simbol-simbol merah putih dan lambang garuda di dada untuk kita tempatkan di pundak garuda muda.

Talenta-talenta muda ini seolah-olah sedang diposisikan sebagai para patriot bangsa yang sedang berjuang demi bangsa dan negara, demi ibu pertiwi, di kompetisi sepakbola Asia.


Ayolah.., tidakkah ini sudah terlalu berlebihan? AFC U23 masih kategori kompetisi kelompok umur.

Aku yakin Ibu Pertiwi menjadi gundah-gulana melihat bagaimana putra-putra terbaiknya diperlakukan.

Aku membayangkan Ibu Pertiwi seperti ibu-ibu lain yang penuh dengan kasih sayang, yang sangat permisif dengan karakter anak-anak muda yang jauh dari kata sempurna, dan juga mudah memaafkan setiap kesalahan yang dilakukan.

Apa yang mungkin ingin dikatakan oleh Ibu Pertiwi justru bagaimana kita menjaga talenta-talenta muda ini agar bisa terus berkembang, secara teknis dan mental, hingga mereka bisa menjadi andalan bagi tim nasional di level yang lebih tinggi, di level senior.

Kita tentu paham bahwa kegundahan ini berangkat dari kenyataan bahwa sepakbola Indonesia memiliki dua wajah yang berbeda; antara kecintaan pada olahraga ini disatu sisi, dan potensi destruktif yang bisa ditimbulkannya disisi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun