Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - Pengajar dan buruh tani separuh hati di kampus desa

menulis dan bercerita tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Perlu Meningkatkan Kinerja Kementerian Terkait untuk Mengatasi Ancaman Triple Planetary Crisis

10 Mei 2024   15:59 Diperbarui: 10 Mei 2024   16:01 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://bsilhk.menlhk.go.id

Bumi sedang mengalami krisis yang mengancam kehidupan di planet ini, dan memiliki konsekuensi yang serius bagi keberlanjutan kehidupan makluk hidup.  Tiga krisis planet (triple planetary crises): perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi serta limbah — telah muncul sebagai tantangan utama bagi umat manusia. 

Upaya mengatasi ancaman ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama, khusunya pemerintah yang memiliki instrumen pemaksa, seperti peraturan undang-undang, birokrasi, anggaran, dan kekuasaan politik.

Namun disisi lain, pemerintah dan para elit negeri ini sedang mengembar-gemborkan wacana tentang penambahan jumlah kementrian di kabinet pemerintahan mendatang. Wacana ini telah mengundang beragam tanggapan dengan segala macam tafsiran.

Salah satunya adalah ulasan Pak Budi Susilo yang berjudul: Ketimbang Tambah Kementerian Tambah Anggaran, Mending Tingkatkan Kinerjanya, cukup menarik dan menggelitik terkait wacana yang kini sedang digemabar-gemborkan oleh elit politik.

Pak Budi, melalui tulisannya wacana penambahan kementerian dan penambahan anggaran yang dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Sebagai alternatif, beliau mengusulkan untuk lebih memfokuskan upaya pada peningkatan kinerja kementerian yang sudah ada.

Kemudian saya termotovasi untuk membahas lebih lanjut mengenai pentingnya meningkatkan kinerja kementerian terkait yang bersentuhan langsung dengan masalah lingkungan dan krisis iklim sebagai langkah untuk mengurangi dampak dari Triple Planetary Crisis. 

Triple Planetary Crisis dan Ancaman Bagi Lingkungan Hidup

Pertama: Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan krisis global yang paling tampak saat ini. Pemanasan global, akibat dari emisi gas rumah kaca yang meningkat drastis akibat aktivitas manusia, telah mengubah iklim Bumi secara signifikan. Kenaikan suhu global, cuaca yang ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan pola cuaca yang tidak stabil adalah beberapa dampak nyata yang kita rasakan.

Peningkatan suhu global telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, termasuk mencairnya es di Kutub Utara dan Selatan serta pemutihan terumbu karang di berbagai belahan dunia. Ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga sosial dan ekonomi, dengan dampak langsung terhadap mata pencaharian, kesehatan, dan keamanan manusia.

Menurut laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Badan Atmosfer dan Kelautan AS (NOAA) yang dilaporkan oleh Kompas pada tahun 2023, emisi gas rumah kaca terus meningkat sejak tahun 2022, menyebabkan suhu Bumi kembali memecahkan rekor tertinggi pada tahun 2023 dengan kenaikan rata-rata mencapai 1,5 derajat Celsius. Proyeksi juga menunjukkan kemungkinan lonjakan suhu yang lebih tinggi dalam beberapa minggu atau bulan mendatang di tahun 2024 (Kompas.id, 17 November 2023).

Aktivitas ekonomi manusia menjadi penyebab utama dari peningkatan emisi dan suhu Bumi. Meskipun terdapat trade-off antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup, prioritas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi cenderung lebih dominan daripada usaha untuk menjaga kualitas lingkungan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun