Kuliner mie adalah kuliner yang hampir disukai oleh banyak orang di Indonesia. Dengan banyak macam kuliner berbahan mie yang dipadupadankan dengan bahan tertentu menghasilkan kuliner berbahan mie. Mulai dari masakan mie tradisional, akulturasi dari beberapa daerah atau negara sampai mie dengan cita rasa kekinian.
Jenis –jenis mie
- La Mian Mie artinya mie tarik. Dibuat dari gandum dengan menggunakan tangan. jadi adonan dipelintir dan ditarik sampai panjang dan dipotong tipis-tipis. Biasanya digunakan dalam sup dan kentang goreng.
- Mie Ramen. Banyak yang bilang kalau mie ramen dibuat berdasarkan Mie La Mian. Itu terbukti kalau ramen mempunyai arti Lamian.
- Mie Udon.Mie gandum yang tebal disajikan dalam sup kaldu  dengan daun bawang.Udon juga kemungkinan berasal dari China yang dikenal  dengan Cu Mian.
- Mie Soba  berbetuk tipis dan populer di Jepang. Digunakan untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus
- Mie Pok. Bentuknya datar, mie gandum berasal dari China dimakan dengan saus  atau disajikan dalam sup jamur dan daging cincang.
- He Fen dan Mie Pho. Mie beras yang pipih dikenal juga dengan Hor Fun dan berasal
 dari China.
- Soun. Dikenal dengan mie kacang hijau, mie kacang benang atau bihun China terbuat dari  pati kacang hijau. Saat ini soun dibuat dari ubi, kentang atau singkong.
- Bihun. Sangat tipis mirip dengan soun dan dibuat dari tepung beras.
- Idiyappam. Mie tipis terbaut dari beras atau gandum dan populer di India dan Sri Langka
- Dotori Guksu. Mie Korea yang unik terbuat dari biji pohon ek.
Itulah jenis-jenis mie yang ada. Mie bisa dimasak dengan menu yang berbeda tergantung selerea. Di kota Cirebon di jalan kecil Kebon Cai terdapat mamang penjual mie yang terkenal. Walau tempatnya di trotoar tanpa penutup atas sehingga siang akan kepanasan, kalau hujan tentunya akan kehujanan. Sebetulnya ini mie dimasak sebagai yamin. Rasanya juga mirip dengan ya mien. Tapi ada perbedaan yang jelas  terlihat. Mienya dimasak di panci besar yang dimasak di atas bara areng. Agar panas dari arang bisa keluar makanya ada satu orang yang bertugas mengipasinya. Makanya dikenal dengan mie geber karena cara masaknya dikipasi dengan kipas bambu yang dianyam. Walau dijual di tempat yang sempit hanay di trotoar jalan tapi yang membeli ngantri. Kebanykan dibawa pulang karena makan di sana kurang nyaman. Kalau yang membawa mobil mereka makan di dalam mobil. Untungnya saat itu penjualnya baru buka sehingga bisa merasakan kelezatannya mie geber. Sungguh nikmat rasanya. Tak ada yang menandingi. Begitu juga soal  harga sangat terjangkau di kantong. Dan penjualnya juga sangat ramah dan mudah diajak untuk ngobrol . Dan  mereka bercerita sudah lama berjualan di sana dan sudah punya banyak pelanggan.