"Mas, motornya kenapa? Ada yang bisa saya bantu?" kata seseorang yang sengaja melambatkan motor yang ia kendarai.
Karlo yang cukup kaget lalu menatap ke arah pria yang mengendarai motor dengan tas yang cukup besar. "Ia mas. Motor saya bannya pecah. Ingin ditambal, tapi semua bengkel nampaknya sudah tutup."
"Oke mas. Kebetulan bengkel saya berada tidak jauh lagi di depan. Nanti setelah sampai, saya akan bantu menambal ban motornya yah." Kata Pria tersebut. Mendengar kata-kata tersebut, Karlo lansung merasa lega.
Pria tersebut lalu pergi duluan untuk mempersiapkan peralatan menambal ban. Sementara itu, Karlo juga mempercepat langkahnya. Sesampainya di Bengkel yang dimaksud, ban motor dari Karlo lansung ditambal. Pria tersebut memang sangat cekatan dalam bekerja.
"Syukurlah mas. Dari tadi semua bengkel yang saya lalui sudah tutup. Terima kasih mas" kata Karlo.
"Ia mas, sama-sama. Biasanya juga memang jam segini, semua bengkel di sekitar sini sudah tutup. Sebenarnya beberapa hari ini saya sedang tutup karena berlibur ke kampung. Kebetulan juga saya baru pulang dari kampung tadi sore dan baru sampai jam segini." Jawab Pria tersebut sembari terus bekerja.
Akhirnya ban motornya selesai ditambal. Setelah membayar dan berterima kasih lagi pada Pria tersebut, Karlo lalu melanjutkan perjalanan pulangnya.
Hari ini, Karlo mendapatkan banyak sekali pelajaran penting. Ia sangat bersyukur atas hal yang ia telah alami hari ini. Ia memang cukup lelah. Akan tetapi ia sangat merasakan "fresh" dalam hati dan pikirannya.
Hal tersebut Karlo rasakan bukan hanya karena pelajaran yang ia dapatkan. Namun pertolongan yang juga ia rasakan meski sepertinya hal tersebut merupakan kebetulan.
"Tubuh bisa di refresh dengan beristirahat. Tapi hati, pikiran dan akal budi hanya bisa benar-benar di-refresh dengan pengalaman hidup yang memberi pelajaran."
"Terima kasih untuk pelajaran hari ini, Tuhan." Kata Karlo dalam hati.
Kupang, 16 Maret 2019
Harry Dethan
