Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menggapai Harapan di Pulau Harapan

19 Oktober 2015   17:35 Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:35 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Pesona Indonesia di bidang pariwisata adalah kekayaan laut atau pesona bahari. Tidak mengherankan karena 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan. Pesona bahari di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis yaitu keindahan pantai, keindahan bawah laut dan keistimewaan suatu pantai atau laut.

Untuk pantai sudah tidak perlu disangsikan lagi keindahannya. Sebut saja Pantai Kuta Bali, Pantai Kuta Lombok, Pantai Pink Pulau Komodo, dan pantai-pantai indah lainnya. Untuk keindahan bawah laut sudah diakui dunia mulai dari keindahan bawah laut  Iboih Sabang, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pulau Komodo NTT dan Raja Ampat Papua. Sedangkan tempat dengan keistimewaan pantai atau laut seperti lokasi pantai yang memiliki keunikan seperti ombak yang tinggi untuk berselancar seperti di Pantai di Nias Selatan atau Pantai Cimaja Sukabumi yang merupakan salah satu lokasi surfing terbaik di dunia.    

Selain itu ada salah satu keistimewaan pantai atau laut di Indonesia yaitu bisa melihat sunrise dan sunset dalam satu tempat yang sama. Beberapa lokasi yang saya ketahui adalah Pantai Sanur di Bali, Pantai Ujunggenteng di Sukabumi dan Pulau Harapan, sebuah pulau di antara gugusan Kepulauan Seribu. Kali ini saya akan mengunjungi Pulau Harapan. 

Janjian dengan teman-teman untuk berkumpul di Pelabuhan Muara Angke jam 06:00 pagi, namun karena satu dan lain hal saat tiba di lokasi waktu sudah menunjukkan 06:59. Dan ternyata setelah tiba di pelabuhan kapal yang akan ditumpangi sudah penuh. Agak shock juga melihatnya karena banyak sekali orang sampai ada yang bergelantungan di dek kapal. Saat masuk dek, semua orang tumplek blek disana, seperti imigram-imigran gelap yang akan mencari suaka ke Australia. Pelampung sudah berubah fungsi menjadi alas duduk dan alas tidur. The trip must go on, tali penambat sudah dilepaskan, jangkar sudah diangkat dan kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan tepat jam 07:30. Yang bisa dilakukan adalah berdoa agar selamat sampai tujuan.

 

Dan ketika saya tanya ABK kira-kira jam berapa tiba di Pulau Harapan dia menjawab sekitar jam 11.00. Satu jam perjalanan ombak masih tenang, namun pada detik berikutnya ombak mulai tinggi. Berayun-ayun seperti wahana kora-kora di Dunia Fantasi, beberapa orang sudah mulai mengeluarkan keringat dingin, terlihat ada mual dan mulai mengeluarkan jackpot (*muntah). Pemandangan di depan mata, seseorang tiba-tiba muntah dan muntahannya tepat mengenai temannya yang sedang tidur dibawahnya. Wah double tuh jackpot-nya.

 

Saat singgah di Pulau Pramuka beberapa orang turun, kondisi kapal sudah agak lowong, sudah bisa rebahan dan tidak terlalu padat seperti sebelumnya. Ombak juga sudah mulai bersahabat, namun matahari sudah mulai menampakkan kekuasaannya. Dan tepat pukul 11:00 seperti perkiraan ABK tadi kapal tiba di Pelabuhan Pulau Harapan.

 

Tiba di Pulau Harapan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun