Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Murah-Meriah Mengunjungi Kampung Bu Susi (2)

12 Agustus 2019   01:58 Diperbarui: 12 Agustus 2019   02:00 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Lanjut cerita siang harinya, saat sudah harus check out, saya pun menyempatkan diri berbelanja oleh-oleh. Ternyata untuk beberapa jenis kain, terutama yang bermotif pangandaran, cukup murah. Kain pantai dan celana pendek bisa ditawar hingga Rp 30-35 ribu tiap potongnya, Lumayan, hanya sekitar Rp 200 ribu, saya bisa membuat giveaway oleh-oleh Pangandaran di media sosial. Lalu dua stel pakaian anak-anak untuk anak yang menunggu di rumah.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Setelah beres belanja, saya bertemu becak motor. Saya lebih menyenangi becak jenis ini karena tidak menguras tenaga pengemudinya. Lumayan bisa jalan-jalan diterpa angin sejuk ke terminal, walaupun ongkosnya agak mahal dibanding gojek, yaitu Rp 30 ribu rupiah. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Sesampainya di terminal, saya bersiap pindah ke kota selanjutnya. Masih lewat jalur pantai selatan Jawa. "Lima puluh ribu saja, Pak!" kata kondekturnya. 

Ke mana? Ditunggu saja serial perjalanan darat saya selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun