Maka entah apapun doa-doa kita rasanya tidak ada banyak manfaatnya karena pikiran kita seakan tidak lagi membutuhkan Tuhan. Sebab itu kalau mau berdoa, tenanglah, siapkan batinmu, kosongkan dirimu dan rasakanlah kehadiran Tuhan secara pribadi dalam hatimu.
Hal yang sama terjadi dalam diri kita ketika mau berelasi dengan sesama manusia. Selalu ada kata 'tetapi' dalam membangun relasi atau menjalani sebuah pelayanan tertentu. Sebuah relasi akan menjadi yang terbaik kalau kita berusaha untuk mengosongkan diri, pikiran dan hati kita.Â
Kalau kita sudah memiliki cangkir yang penuh dan meluap, banyak bias tentang sesama maka sia-sia saja membangun sebuah relasi. Yang namanya "trust" atau kepercayaan tidak akan dibangun di atas bias-bias yang menjenuhkan.Â
Karya dan pelayanan kita akan berfaedah kalua kita berani mengosongkan cangkir yang kita miliki. Selagi cangkirnya meluap maka pelayanan kita hanya sebatas mencari nama, popularitas, dan kedudukan.
Pada hari ini kita coba menata hidup kita. Cangkir-cangkir yang kita miliki biarlah menjadi kosong supaya dapat diisi dengan air yang baru, teh yang baru, kopi yang baru. Jangan membiarkannya meluap dan meluap karena hanya ada kejenuhan yang menghalangi perjumpaan kita dengan Tuhan dan sesama.
PJ-SDB