Mohon tunggu...
John Laba
John Laba Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya seorang pendidik yang memiliki keprihatinan istimewa dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jangan Biarkan Cangkirmu Meluap

11 Oktober 2019   09:25 Diperbarui: 11 Oktober 2019   11:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pixabay/peto666301

Maka entah apapun doa-doa kita rasanya tidak ada banyak manfaatnya karena pikiran kita seakan tidak lagi membutuhkan Tuhan. Sebab itu kalau mau berdoa, tenanglah, siapkan batinmu, kosongkan dirimu dan rasakanlah kehadiran Tuhan secara pribadi dalam hatimu.

Hal yang sama terjadi dalam diri kita ketika mau berelasi dengan sesama manusia. Selalu ada kata 'tetapi' dalam membangun relasi atau menjalani sebuah pelayanan tertentu. Sebuah relasi akan menjadi yang terbaik kalau kita berusaha untuk mengosongkan diri, pikiran dan hati kita. 

Kalau kita sudah memiliki cangkir yang penuh dan meluap, banyak bias tentang sesama maka sia-sia saja membangun sebuah relasi. Yang namanya "trust" atau kepercayaan tidak akan dibangun di atas bias-bias yang menjenuhkan. 

Karya dan pelayanan kita akan berfaedah kalua kita berani mengosongkan cangkir yang kita miliki. Selagi cangkirnya meluap maka pelayanan kita hanya sebatas mencari nama, popularitas, dan kedudukan.

Pada hari ini kita coba menata hidup kita. Cangkir-cangkir yang kita miliki biarlah menjadi kosong supaya dapat diisi dengan air yang baru, teh yang baru, kopi yang baru. Jangan membiarkannya meluap dan meluap karena hanya ada kejenuhan yang menghalangi perjumpaan kita dengan Tuhan dan sesama.

PJ-SDB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun