Mohon tunggu...
hani maulani
hani maulani Mohon Tunggu... guru -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelukan Terakhir

24 Juni 2017   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2017   09:09 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelukan Terakhir

Tak ada lagi shalat tarawih,tadarus di surau
Aku takut rumahmu akan sepi
Harus bahagia ataukah sedih
Titian tangga terakhir
Menuju kemenangan
Apakah menang melawan nafsu atau melawan haus dan lapar belaka?

Malam terakhir berada dalam pelukan bulan
Rasa haru dan lara berpisah
Siraman cahayaMu membawa bahagia
Rasanya sulit melepas pelukanmu
Bulan kau akan datang kembali tahun depan
Tapi,apakah masih bisa aku memelukmu?

Di penghujung malam
Tak mampu berkata kata
Tak mampu mengurai makna
Namun,derai airmata mengiringi kepergianmu

jeritan hati seorang hamba
Tahun depan ingin kembali memeluk
bulan
Bulan yang penuh rahmat,magfirah dan penuh lipatan pahala

aamiin

24062017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun