Mohon tunggu...
Handiko Rahman Pebrianto
Handiko Rahman Pebrianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jangan menghentikanku untuk bermimpi, karena mimpi adalah bagian dari hidupku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Petualangan kami di Pacitan

30 Juni 2012   16:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku takkan pernah melupakan hari ini. Tepat 1 Tahun lalu, hari istimewa penuh kenangan. Kau tahu, kenangan seperti sebuah moment tak terlupakan yang akan selalu membekas di benak. 3 hari 4 malam, melancong ke Jawa bagian Timur. Bermodal nekat dan semangat, kita, aku dan kedua kakakku berwisata ala “backpacker” ke Pacitan, Jawa Timur. Tak terasa, kami berbagi canda, tawa dan kenangan indah disini, di Pacitan, di kota paling Indonesia.

FLASHBACK

20 Juni 2011,

Libur sekolah yang panjang… tak terbayangkan bagaimana bosannya bila liburanmu hanya diisi dengan meringkuk di dalam rumah. Terbesit pikiran gila, “hei, aku ingin suatu pengalaman baru, kau tahu, seperti petualangan berwisata menelusuri suatu wilayah yang belum pernah kau jamah?” lalu tak urung aku menyampaikan ide gilaku ke kedua kakakku, mbak asty dan mbak meta, yang kebetulan juga sedang libur kuliah. Tanpa pikir panjang mereka menyetujui. Orang tua, tak ayal menentang. namun lama-kelamaan mereka menijinkan, yang tentu saja usaha bujukan kita :p. setelah masalah perijinan terpenuhi, kami berembuk menentukan lokasi dan waktu. Maka dipilih : Pacitan, Jawa Timur. Hari senin, 25 Juni 2011.

25 Juni 2011,

SEMARANG

Pukul 07.00 pagi, kami telah siap dengan 3 ransel jumbo; makanan ringan, botol aqua, pakaian, dan beberapa keperluan lain. Setelah sarapan, kami bergegas menuju terminal Jatingaleh, yang jaraknya hanya sekitar 3 km dari rumah kami. Sesampainya disana, kami menunggu bus Semarang-Solo. 15 kemudian, bus berwarna putih using bertengger papan tertulis “Semarang-Solo” tiba. Dan petualangan kami pun dimulai.

SOLO

Tak terasa waktu cepat berlalu, dan kami tiba di Solo! Pukul 11.00 siang bus kami tiba di terminal Tirtonadi, Solo. Hmm.. kota yang indah, orangnya juga ramah. Sebetulnya aku belum pernah ke Solo.. jadi ini kali pertama aku ke kota… ini ;) setelah makan siang di salah satu warung bakso dan sholat dhuha, kami melanjutkan perjalanan kami. Bergegas masuk ke bus jurusan Solo-Pacitan. 8 jam berlalu, dan saat bus kami memasuki wilayah Pacitan, kami tak henti berdecak kagum sepanjang perjalanan melihat pemandangan Pacitan; Alamnya yang hijau, tertata pohon rimbun, ombak yang mendesir seolah ingin mengajakmu bermain. Semuanya indah! Seketika kami sadar, Tuhan memang Maha Besar J

PACITAN

Pacitan! 8 jam perjalanan dan akhirnya kami sudah menginjakkan kaki di tanah Pacitan. Badan lelah ditambah penampilan berantakan, kami memutusakan menginap di rumah saudara jauh yang kebetulan baru pindah dari pacitan. Kebetulan yang menguntungkan bukan? ;) saudara kami, dengan senang hati mengantarkan kami ke rumahnya. Sesampainya di rumah saudara kami, semua penat, lelah, letih badan kami rebahkan di atas kasur. Dan kami terlelap, berlayar menuju ke dunia mimpi

PETUALANG WISATA

26 Juni 2011,

Petualangan wisata kami dimulai! Kami bangun subuh-subuh dan mandi, bersiap diri. Lalu, inilah runtutan petualangan kami:

1). Lingkungan Pacitan

Pukul 07.00 pagi. Kami ingin merasakan suasana dan lingkungan Pacitan. karena transportasi utama disini adalah sepeda, maka aku, dan kedua kakakku meminjam sepeda saudara kami. Kami mengayuh pedal ke setiap sisi jalan, berjumpa dengan orang-orang Pacitan yang ramah, menikmati pemandangan. Ahh… benar-benar pengalaman seru…

[caption id="attachment_191777" align="aligncenter" width="300" caption="Aku dan Kakakku, berpose dengan sepeda khas Pacitan :)"][/caption]

[caption id="attachment_191776" align="aligncenter" width="300" caption="lihat, penduduk masyarakat pun menggunakan sepeda untuk transportasi sehari - hari"]

13410792051596603348
13410792051596603348
[/caption]

2). Goa Gong

Pukul 09.00 pagi. Puas menelusuri lingkungan pacitan, kami memutuskan melanjutkan perjalan wisata kami. Kami pamit dan berterimakasih kepada saudara untuk peninapan gratisnya ;p. saat berembuk, pilihan pertamajatuh ke Goa Gong! Dan beruntungnya, kali ini kita diantar oleh saudara kami. Betapa baiknya dia :)

Pukul 09.48 kami tiba di Goa Gong. Perjalanan kira-kira 20 km dari rumah saudara kami. Untuk menuju ke lokasi, kita harus berjalan kurang lebih 100 meter. Kau bisa menyewa senter bila ingin. Juga kau bisa menyewa pemandu yang siap membantu bila kau ingin mengetahui seluk beluk tempat ini

[caption id="attachment_191778" align="aligncenter" width="300" caption="Papan Petunjuk wisata :)"]

13410800671299480242
13410800671299480242
[/caption]

“Goa Gong merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Pacitan. Gua Gong merupakan satu dari gua-gua yang tersembunyi di perut gunung-gunung kecil yang ada di Pacitan. Gua ini merupakan goa horizontal dengan panjang sekitar 256 meter. Di dalam goa itu terdapat stalaktit, batuan kapur berbentuk kerucut di langit-langit gua, dan stalagmit, batuan kapur yang berdiri tegak di dasar berusia ratusan tahun. Menurut beberapa peneliti dan wisatawan mancanegara”. From : Wikipedia.co.id

Saat memasuki goa, praktis kau akan terkejut! Betapa indahnya stalaktit, dan dinding Goa yang disorot oleh lampu-lampu yang menambah kesan artistic. Semua, kau seperti dibawa ke dunia bawah tanah. Kau harus coba kesini!

[caption id="attachment_191779" align="aligncenter" width="300" caption="WOW! indah sekali bukan? (image from google image)"]

1341080177883303277
1341080177883303277
[/caption] [caption id="attachment_191780" align="aligncenter" width="300" caption="Terdapat sumber air disini.. semakin menambah kesan luar biasa :) (image from google image)"]
13410803061318473918
13410803061318473918
[/caption] [caption id="attachment_191781" align="aligncenter" width="300" caption="Luar Biasa! (image from google image)"]
1341080392480248209
1341080392480248209
[/caption]

3). Banyu Anget, Sumber Air Panas Tirto Husodo

Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan ke wisata banyu anget, yang jaraknya kurang lebih 50 km dari goa Gong. Sekarang pukul 01.00. dan walaupun siang ini terik matahari terasa panas, namun suatu pengalaman seru bisa berenang di sumber air panas Tirto Husodo. Dan bila kau berpikir sumber air akan mengeluarkan bau belerang yang menyengat, tidak di tempat ini. Di tempat ini, kau bebas mencium udara segar tanpa bau belerang. Jadi, menarik bukan?

[caption id="attachment_191782" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah kolamnya. sangat bersih kan? (image from google image)"]

13410809961171596855
13410809961171596855
[/caption] [caption id="attachment_191783" align="aligncenter" width="300" caption="Kau tak akan menyesal bila datang kemari! (image from google image)"]
13410810611471477324
13410810611471477324
[/caption]

4). Pantai Teleng Ria

Pukul 03.00 kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Teleng Ria! Dan inilah tempat yang paling kami anggap “favorit” dari semuanya. Berjarak sekitar 10 km dari Sumber air panas Tirto Husodo dan 3 km dari pusat Kota. Pantai Teleng Ria ini pantai yang berbentuk teluk atau menjorok ke darat. Dari bibir pantai, dan kau dapat melihat deretan pegunungan kapur yang berada di kanan-kiri pantai. Hembusan angin dari pegunungan itu juga membuat udara di pantai terasa sejuk. Jangan lupakan pantai putih yang bersih dan kau bisa merasakan desiran ombak yang terasa amat indah. Benar-benar tempat yang Luar Biasa! Kau harus kesini bila ingin mengunjungi pantai yang Luar Biasa!


[caption id="attachment_191785" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai penuh kenangan.."]

1341081220931188695
1341081220931188695
[/caption] [caption id="attachment_191786" align="aligncenter" width="300" caption="Aku! pemandangan yang bagus kan?"]
13410812931474514535
13410812931474514535
[/caption] [caption id="attachment_191787" align="aligncenter" width="300" caption="Kakakku, mbak asty :)"]
134108136685970313
134108136685970313
[/caption] [caption id="attachment_191788" align="aligncenter" width="300" caption="kakakku juga, mbak meta :)"]
1341081465283488256
1341081465283488256
[/caption] [caption id="attachment_191789" align="aligncenter" width="300" caption="Aku dan mbak Meta sedang bermain pasir. percayalah, ini lebih menyenangkan!"]
13410815421060031615
13410815421060031615
[/caption] [caption id="attachment_191790" align="aligncenter" width="300" caption="Tanpa terasa, canda, tawa, bahagia melebur menjadi satu :)"]
13410816151556859705
13410816151556859705
[/caption] [caption id="attachment_191791" align="aligncenter" width="300" caption="Kami, Bahagia! :)"]
13410816851590060053
13410816851590060053
[/caption]

Tips : Bila kau mengunjungi tempat ini, bawalah pakaian ganti, dan uang receh. Pakaian ganti bila kau ingin bermain-main dengan air-ombaknya. Dan uang bila kau ingin ke kamar mandi dan menyantap makanan atau es kelapa muda. Tips terakhir, bersenang-senanglah :D

5). Alun-Alun Pacitan

Pukul 06.00 magrib, kami puas dengan Pantai Teleng Ria, dan kami beranjak ke Alun-alun Pacitan. Mampir sebentar ke Masjid Agung Pacitan untuk sholat maghrib. Perut keroncongan, kami memutar untuk mencari makanan khas Pacitan. Dan kami menemukan sebuah warung yang menarik mata. Jadi kami pun mencoba dan masuk. Duduk melingkar lesehan di tikar. Sepiring tahu bakar, sepiring jadah bakar, dan beberapa teh hangat menemani kami. Saat pertama mencoba, betapa nikmatnya makanan ini!

[caption id="attachment_191794" align="aligncenter" width="300" caption="Alun-Alun Pacitan :)"]

1341082949939823104
1341082949939823104
[/caption]

Lalu kami membeli beberapa camilan khas Pacitannya, di sebuah toko khas dan kami membeli sale pisang :)

[caption id="attachment_191795" align="aligncenter" width="300" caption="Sale Pisang yang bahkan sekarang jadi camilan favoritku :)"]

13410829971625798854
13410829971625798854
[/caption]

Lengkap sudah petualangan kami. Unforgetable! Perjalan wisata yang menyenangkan, super menyenangkan. Semua penat seketika hilang saat mengetahui betapa indahnya Pacitan. Pukul 21.00 kami, kami meninggalkan Pacitan. Pukul 04.30 pagi kami tiba di Semarang, dan membawa sejuta kenangan yang tak terlupakan.

WISATA PALING INDONESIA

25 Juni 2012,

Sudah setahun yang lalu ya? Rasanya benar-benar seperti baru kemarin saja. Kau tau, semua tentang pengalaman itu; Kenangan, Pacitan, Bahagia, semua tertata rapi di lubuk kenangan.

Apa kau mau tahu, mengapa kami memilih Pacitan? Mengapa tidak yang lain saja? Oke. Karena Pacitan adalah mutiara yang tertutup debu, kota dengan potensi alam dan SDA yan tinggi tapi sering terlupakan dan tersingkir olek kota lain. Dengan polesan, tak dipungkiri Pacitan akan menjadi kota yang lebih maju!

Lalu, bila kau bertanya kota yang paling mencerminkan kota paling Indonesia, maka aku akan menjawab Pacitan. Semua tentang Indonesia, tercermin di Pacitan; Alam yang menakjubkan, pohon-pohon subur, penduduknya yang ramah, dan suasana masyarakat yang begitu akrab. Benar bukan?

Sekarang, Maukah kau menyimpan dan menjaga cerita ini, sobat?

artikel ini diikutkan dalam lomba "Travel Blog Competition" bersama kompasiana dan Opera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun