Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

3 Pertanyaan yang Paling Menjengkelkan di Bawah Kolong Langit Ini

13 Mei 2019   00:13 Diperbarui: 13 Mei 2019   00:23 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada dua opsi.

"Serius?" mungkin begitu pertanyaanmu.

"Iya. Ciyus. Miapah ^_^?" jawabku.

^_^.

"Oke-oke. Saya serius kali ini ^_^."

Solusinya ada dua opsi yang tersedia, bro en sis.

Pertama, cuek aja, kalau kalian merasa nyaman seorang sendiri. Untuk apa memaksakan diri mencari pasangan hidup, kalau kalian ingin menjomblo seumur hidup? Jangan termakan dengan kalimat "single itu pilihan, jomblo itu nasib". Bullshit semua itu.

Memilih menjomblo itu hak semua orang. Lagipula, kalau pun yang merongrong, mempertanyakan "kapan kawin?" itu ditanya balik, "Eh, kalau aku kawin, kamu mau danain nggak?"

Apa kira-kira jawaban mereka?

Bisa dipastikan mereka mak klakep, diam seribu bahasa. Bawel mereka pun lenyap.

Kedua, cepat-cepatlah cari pasangan hidup, kalau tak tahan dengan lontaran pertanyaan "Kapan kawin?". Jangan hanya mencari wangsit di rumah. Gak bakalan ketemu kau punya jodoh. Bersosialisasilah. Ikutlah komunitas lari, renang, bersepeda, menulis, melukis, menggambar, menyanyi, atau yang lainnya, sesuai minat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun