Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perlunya Komitmen

26 September 2017   01:30 Diperbarui: 26 September 2017   01:36 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Secara sederhana, komitmen bermakna suatu bentuk perjanjian untuk melakukan sesuatu, apa saja. Komitmen ini bisa dilakukan/diterapkan pada diri sendiri, dengan orang lain, atau dalam suatu kelompok/organisasi tertentu. Ambil contoh sederhana, misalnya komitmen pada diri pribadi dalam hal menulis atau berkarya tulis.

Ya, dalam melakukan suatu aktivitas, termasuk menulis, diperlukan komitmen agar apa yang dilakukan bisa maksimal dan sesuai dengan yang ditargetkan. Komitmen ini penting sekali demi mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.

Misalnya, seseorang membuat komitmen untuk menulis rutin setiap hari minimal satu halaman. Nah, untuk mewujudkannya maka tentu seseorang harus langsung beraksi untuk segera menuliskannya. Komitmen untuk menulis rutin tiap hari ini bisa menjadi alarm atau pengingat agar tetap menulis. Alarm inilah yang akan terus mengingatkan di kala lupa maupun sibuk atau alasan lainnya.

Selain dari pengingat atau alarm, komitmen dalam menulis juga dibutuhkan untuk mengusir rasa malas dalam diri seseorang. Walaupun pada awalnya, memang seolah dipaksa untuk menghasilkan satu halaman tulisan tiap harinya, misalnya. Namun, dengan dipaksanya tiap hari untuk terus menulis dan menulis, maka lama-kelamaan seseorang akan terbiasa menulis dengan sendirinya, tanpa ada beban. Percayalah.

Sekali lagi, awalnya memang tak bisa disangkal, pasti terasa berat. Namun, seiring berjalannya waktu pasti akan terasa enteng. Saya sendiri sudah merasakannya. Berkat dibuatkannya komitmen, alhamdulillah saya sudah terbiasa menulis rutin tiap hari (minimal satu judul tulisan), walau masih persoalan yang sangat sederhana dan jauh dari kesan wah.

Akan tetapi, setidaknya komitmen tersebut bisa dijalankan sebagaimana biasanya. Ya, komitmen untuk berbagi lewat tulisan inilah yang memacu saya untuk terus menulis tiap harinya (10-30 menit dalam kurun waktu 24 jam sehari).

Jadi, menurut saya, komitmen itu sangat penting dan perlu adanya, demi memupuk dan menumbuhkan semangat serta menghilangkan rasa malas dalam melakukan apa pun. Bila Anda ingin menulis rutin tiap hari, misalnya, maka buatlah dan tanamkan komitmen tersebut pada diri Anda mulai dari sekarang juga, sehingga mulai besok dan seterusnya Anda akan dipaksa dan dibiasakan untuk melakukannya. Dan, pada akhirnya akan menjadi kebiasaan yang tak bisa bahkan susah untuk ditinggalkan.

 Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun